Helesya datang pada awal pagi
Takde orang. Lagi menyenangkan kerjanya
Helesya meletakkan tepung di atas pintu
" Aku tahu kau akan datang awal, Mayra. Tapi aku lagi awal dari kau. So, nasib kau lah " kata Helesya
Helesya kembali ke tempat duduknya
Dia berpura-pura tidur
Mayra POV
Mayra menguap
" Awal hari ni? "
Mayra menoleh
Affan
" So? Ada susah kan kau ke? " soal Mayra
" Tak susah kan aku pun. Ingat, pukul 3 petang ni ada latihan. Kau kena join jugak " kata Affan
" Kalau aku tak nak? " soal Mayra
" So maknanya... Awal tahun aku dapat nombor satu and kau nombor dua. Pertengahan tahun takde exam. Nama aku pulak dah naik top 1. So... Aku menang. Tambah lagi kau tak join acara. So, aku menang " kata Affan
Mayra menjeling
" Sorry sikit? Aku akan rampas balik tempat top 1 tu dari kau " kata Mayra
Pantang betul kalau dirinya dicabar
Affan tersengih
" Buktikan " kata Affan
Mayra membuat muka annoying
" Aku takkan kalah jugak siapa masuk kelas lagi awal. Top 1 always top 1. Bye " Mayra terus berlari menuju ke kelas
Affan menggigit bibir
" Kau fikir aku akan bagi kau ke huh? " Affan mengejar Mayra
Mayra melihat ke belakang
" Ceh "
Affan mempercepatkan lariannya
Mayra baru perasan sesuatu yang ada di atas pintu kelas
Tepung?
Perangkap hah?
Mayra menghentikan lariannya
Affan tidak mempedulikan Mayra lalu masuk ke dalam kelas
Mayra cepat-cepat mengeluarkan phone nya untuk merakam video menarik
Pap!
Tepung itu jatuh diatas kepala Affan
Mayra membuat muka😮
Dirinya cuba sedaya upaya menahan gelak
Affan terkejut
" Te...tepung???!!! "
Nasib sempat rakam
Helesya yang ada di dalam terkejut melihat Affan yang terkena perangkap nya
Dia terus bersembunyi
Affan menjeling Mayra
Mayra cepat-cepat sorokkan semula phone nya
" Ni kerja kau kan? " soal Affan
Mayra menggeleng
" Bukan "
" Jangan nak tipu. Kalau ni bukan kerja kau, kenapa kau tak masuk dulu? Sebab kau dah plan dari awal kan? " marah Affan
Mayra memandang muka Affan yang dipenuhi dengan tepung
YOU ARE READING
That Girl
RandomKenapa? Kenapa selalu dirinya? Apa yang sudah terjadi pada dunia? Kenapa begitu kejam? Semakin hari, semakin ramai yang menderita Entah itu takdir atau kerana manusia yang tidak punya hati perut Kenapa manusia saling menyakiti? Apa yang terjadi dah...