Mayra menghirup sup ayam
" Sedap jugak aku buat " kata Mayra
Tok! Tok! Tok!
" Siapa pulak yang datang maghrib-maghrib ni? " Mayra membuka pintu
Mayra terkejut
" H..he... Helesya??? "
" Hey. Pengecut "
Pandangan Mayra mula gelap
***********
Mayra membuka matanya
" Argh! "
" Kau dah bangun? " soal Helesya
" Aku...dekat mana? " soal Mayra
" Markas kitaorang " kata Helesya
" 'kitaorang'? "
Yang lain mula muncul
" Bagus. Tinggal bagitahu boss je kan dia dah ada kat sini " kata Layla
" Haah. Tunggu boss balik je ni " kata Zain
Helesya tersengih
" Ermmm sekarang pukul berapa? " soal Mayra
" 10 " kata Layla
" Ha. Aku tak solat isya' lagi. Lepaskan aku jap. Lepastu ikat balik " kata Mayra
" What the? "
" Hey perempuan! Kau fikir, kau dapat hodohkan kitaorang ke?! " soal Zain sambil mencekik leher Mayra
" Uhuk! Ak..aku cakap betul lah! Polis dengan orang kampung takkan dapat tahu aku dekat sini. Sekarang dah malam. Diorang takkan perasan yang aku takde kat rumah. La..lagipun siapa je nak datang rumah aku tengah-tengah malam ni? " kata Mayra
" Zain. Jangan cekik dia. Biar boss yang settlekan " kata Layla
Zain mencebik
" Sorry to say but kitaorang tak main tawar menawar. So duduk diam " kata Dyna
" Tolong lah. Nak bunuh aku tu lepas aku solat. Lagipun aku malas lah nak larikan diri. Dah lah aku tak tahu aku dekat mana. And then. Aku malas nak pentingkan diri sendiri untuk keluar dari tempat ni " kata Mayra
" Kau tak faham ke apa ni?! Orang dah kata tak boleh tu, tak boleh lah! " marah Aydan
" Stop it. Lepaskan dia " kata Helesya
" Tapi... "
" Jangan risau. Dia takkan dapat lagi. Markas kita ni penuh dengan orang bawahan Ira. Tak mungkin dia dapat larikan diri " kata Helesya
Layla merengus
" Ye ye "
Layla membuka ikatan tali
" Dyna, tunjuk kan dia tempat ambik wuduk, arah kiblat. Jangan lupa sediakan telekung dengan sejadah " kata Helesya
Dyna mengangguk
Dyna menolak Mayra ke depan
" Jalan cepat! "
************
Selesai solat....
" Dah " kata Mayra
Dyna mengikat semula Mayra dengan tali
Dia membawa Mayra ke tempat tadi
Dyna menolak Mayra sehingga jatuh
Mayra membetulkan kedudukannya
YOU ARE READING
That Girl
RandomKenapa? Kenapa selalu dirinya? Apa yang sudah terjadi pada dunia? Kenapa begitu kejam? Semakin hari, semakin ramai yang menderita Entah itu takdir atau kerana manusia yang tidak punya hati perut Kenapa manusia saling menyakiti? Apa yang terjadi dah...