3 petang
Mayra mencari kelibat Affan
" Eh? Buat apa aku cari dia? Dia balapan, bukan lompat tinggi. Eh.. "
" Mayra!!! Woi! Sini! " panggil Zariel
Mayra terkejut
Dia menoleh ke belakang
" Oh baru aku ingat. Dia lompat tinggi " kata Mayra
Mayra menuju ke arah Zariel
" Kau rumah sukan apa? " soal Mayra
" Hijau "
" Oh. Training sama-sama eh walaupun lain rumah sukan? " soal Mayra
Zariel mengangguk
" Aah. Tapi bahagian perempuan dekat sana. Sini lelaki " kata Zariel
Mayra memukul kepala Zariel
" Aduh! Asal kau pukul aku? " soal Zariel
" Cakap awal-awal lah lain kali. Tak pasal-pasal aku datang dekat tempat lelaki " kata Mayra
" Alah. Rilek lah. Dah kau pergi sana. Kang Affan marah aku pulak " kata Zariel
" Yelah. Aku pergi dulu "
" Okeh "
************
" Mayra! Your turn! "
Mayra mengangguk
Mayra berlari lalu lompat ketika hampir sampai
Lepas
" Good job Mayra "
Mayra mengangguk
" Next? "
Mayra duduk di bawah pokok lalu minum air
" Haihhh. Penat nya! " Mayra menggeliat
" Assalamualaikum Mayra "
Mayra menoleh
Ariel..
" Kenapa kau ada dekat sini? Bukan kau ada hal dengan cikgu ke? " soal Mayra
Ariel duduk di sebelah Mayra
" Dah habis dah. Saya minta izin cikgu untuk tengok semua orang training " kata Ariel
Mayra mengangguk
" Ariel. Kau kan 17 tahun kan? Kenapa kau... Haih dah lah. Aku pun pening nak tanya macam mana " kata Mayra
" Heheheheh. Awak ambik lompat tinggi eh? " soal Ariel
" Eh tak. Aku lompat jauh. Tak nampak ke pasir dekat depan tu? " perli Mayra
Ariel ketawa
" Ok, ok jangan marah. Orang nak gurau sikit je " kata Ariel
" Ye lah tu "
Ariel ketawa
" Mayra, awak dah ada.... "
Ring! Ring! Ring!
" Jap "
Ariel mengangguk
Mayra menjawab call
" Hello, bik? "
......
" Ha? Kenapa, bik? "
......
" Bukan mummy daddy balik bulan depan ke? "
YOU ARE READING
That Girl
RandomKenapa? Kenapa selalu dirinya? Apa yang sudah terjadi pada dunia? Kenapa begitu kejam? Semakin hari, semakin ramai yang menderita Entah itu takdir atau kerana manusia yang tidak punya hati perut Kenapa manusia saling menyakiti? Apa yang terjadi dah...