Mayra tersenyum
" Aku takkan lari dari masalah! Apa pun masalah yang datang, aku akan settlekan! " kata Mayra
Danish tersengih
" Yeah! Kau boleh! Aku support kau! " kata Danish
Mayra mengangguk
Mereka berdua ketawa
" Korang berdua... "
Mayra dan Danish terkejut
Mereka menoleh
" Buat apa berduaan dekat sini? " soal Arash
Mata Mayra membulat
" Yo Arash. Takde lah. Kitaorang borak je. Kau bukan tadi keluar ke? " soal Danish
" Aah. Ok lah. Korang borak lah lagi. Aku pergi dulu " kata Arash lalu pergi
" Bye "
Mayra menggigit bibir
" Erm Danish. Aku ada hal nak cakap dengan Arash. Lain kali lah kita borak " kata Mayra
Danish mengangguk
" Ok bye! "
" Bye "
Mayra pergi dari situ
*********
" Arash! "
Arash tidak menoleh
" Tunggu jap! "
Masih tidak menoleh
Mayra menarik lengan baju Arash
" Asal datang? Pergi lah borak lagi dengan Danish " kata Arash
Mayra mengeluh
" Jangan lah marah. Dia yang tiba-tiba datang. Aku memang dari tadi duduk kat dewan tu sorang-sorang lah " kata Mayra
" Ha takpe lah. Pergi je lah borak. Mana tahu dia nak nombor ke apa kan " kata Arash
" Aaaaaaaaaa jangan lah marah aku. Lagipun kitaorang borak je pun " kata Mayra
" Borak apa sampai berdua-duaan dalam dewan tu? " soal Arash
" Kan aku dah cakap tadi. Aku dari awal memang kat dewan, lepastu dia datang tegur aku. Kitaorang pun borak je lah " kata Mayra
Arash mengeluh
" Ha ok " Arash meneruskan berjalan
" Arash. Jangan lah macam ni. Ok aku minta maaf ok? Sorry " kata Mayra
" Hmm " Arash tidak menghiraukan Mayra
Dia terus pergi
Mayra mengeluh
***********
Ira tersenyum melihat jeritan mangsa nya
Awwww jeritan yang indah
" Cik. Budak tu dah mati " kata seorang lelaki
Ira mengangguk
" Layla, Zain, aku nak korang cari lagi anggota baru. Ingat ciri anggota baru? " soal Ira
Zain dan Layla mengangguk
" Ingat, Cik "
Ira tersenyum
" Pergi " kata Ira
Mereka berdua pergi dari situ
" Kau tunggu, May. Aku akan besarkan lagi geng aku dan hapuskan semua pembuli dan play victim kat luar sana. Dunia akan aman tanpa diorang. Termasuk kau dengan kawan-kawan kau yang halang jalan aku " kata Ira
YOU ARE READING
That Girl
RandomKenapa? Kenapa selalu dirinya? Apa yang sudah terjadi pada dunia? Kenapa begitu kejam? Semakin hari, semakin ramai yang menderita Entah itu takdir atau kerana manusia yang tidak punya hati perut Kenapa manusia saling menyakiti? Apa yang terjadi dah...