Dania menundukkan kepalanya
" Mummy tak kira! Kalau Dania still teruskan kehendak Dania, mummy akan kurung Dania dalam bilik selama 1 bulan! " marah Ratu Lyana Qistina
" Tapi mummy, Dania minat main pedang. Salah ke kalau perempuan main pedang? Salah ke kalau perempuan belajar seni pertahankan diri? " soal Dania
" Memang tak salah. Tapi kamu tu puteri. Puteri buat cara puteri. Main pedang tu untuk putera. Puteri cuma perlu belajar, belajar, belajar! Tanpa ilmu, kita akan jadi bodoh! " marah Lyana
Dania menggenggam penumbuk
" Sampai bila mummy nak sibuk hal Dania? Mummy! Dania dah besar! Dania ada hak untuk tentukan masa depan Dania! " kata Dania
Pang!!
Kepala Dania tertoleh akibat ditampar
" Dania jangan nak melawan cakap mummy! Mummy ni ibu Dania! Kalau Dania nak bebas, kahwin cepat-cepat " marah Lyana
Dania menggigit bibir
" Arwah daddy tak pernah langsung naikkan tangan dekat Dania! Sampai hati mummy tampar anak sendiri " kata Dania
" Tu sebab Dania tu kurang ajar! Tak nak dengar cakap mummy! Asyik nak melawan je! Apa yang mummy cakap semua salah! " marah Lyana
" Kenapa mummy cakap macam mummy yang paling tersakiti dekat sini?! Dania ni dari kecik tak pernah melawan cakap mummy! Apa yang mummy nak, Dania dah tunaikan! "
" Mummy selalu push Dania untuk jadi sempurna. Macam Dania ni bukan manusia! Mummy tak fikirkan sikit pun perasaan Dania! "
" Mummy selalu ikutkan hati mummy sorang je! Mummy selfish! Disebabkan ego mummy jugak lah daddy mati! "
" Dania dah lama pendam semua ni! Cukup lah dari Dania kecik sampai umur 17. Dania dengar cakap mummy! Sekarang Dania dah 19! Dania tak nak mummy control Dania lagi! "
" Kalau macam ni lah perangai mummy dari dulu sampai sekarang, tak pernah berubah, Dania takkan pernah maafkan mummy sebab kematian daddy! " marah Dania lalu masuk ke dalam bilik nya
" Dania! " Lyana mengetuk pintu bilik Dania
" Bukak pintu ni Dania! Tengku Nur Dania! Bukak pintu ni! " marah Lyana
Dania tidak membuka pintu
" Mummy tak kesah. Yang mummy tahu, one day kamu akan jadi permaisuri. Itu yang mummy nak. Jangan keluar dari bilik ni selama 2 bulan! " marah Lyana lalu pergi
Dania bersandar di pintu bilik
Dia terduduk lalu memeluk lutut
Untuk pertama kalinya Tengku Nur Dania meluahkan semuanya kepada ibunya
Dia tak sangka dia meninggikan suara kepada ibunya
Dania merasa bersalah
Air mata perlahan-lahan mengalir
Tok! Tok! Tok!
Tingkap balkoni diketuk
Dania melihat Iman yang berada di luar tingkap itu
Dania membuka tingkap
Iman masuk ke dalam
" Kau ok? " soal Iman
Dania menggeleng
" Ambik teddy bear ni. Peluk dia. Anggap je lah teddy bear tu aku " Iman memberikan teddy bear kepada Dania
Dania memeluk teddy bear itu
Air mata tak berhenti mengalir
" Dah dah tu. Jangan sedih. Kau tak boleh stress. Nanti kau sakit " kata Iman
YOU ARE READING
That Girl
RandomKenapa? Kenapa selalu dirinya? Apa yang sudah terjadi pada dunia? Kenapa begitu kejam? Semakin hari, semakin ramai yang menderita Entah itu takdir atau kerana manusia yang tidak punya hati perut Kenapa manusia saling menyakiti? Apa yang terjadi dah...