Mayra menggigit bibir
" Hel. Bagi nombor kakak kau. Sekarang " kata Mayra
" Ta..tapi May. Kalau dia tukar nombor macam mana? " soal Helesya
" Benda tu tolak tepi. Bagi nombor kakak kau. Sekarang " kata Mayra
Helesya mengangguk
" 01****** "
Mayra mendail nombor itu
Tutt...tutt...tutt..
" Yo May. Kenapa call? Rindu? "
Mayra menggigit bibir
" Rindu? Kepala hotak kau lah! Aku tahu kau yang bunuh mak ayah aku! " marah Mayra
" Ops macam mana ni. Ermmm sorry lah May. Aku bosan sangat. So aku buat lah kerja sikit. Tak sangka pulak boleh jadi macam ni. I'm so sorry "
" Apa kau kata?!!! "
" Hahaha. Kenapa? Tak sangka kau ni cepat sangat boleh agak yang bunuh mak ayah kau tu aku. So smart girl "
" Aku tak bodoh lah. Takde orang lain lagi selain kau. Kau yang selalu target aku kan? Kau hantar spy?! " soal Mayra
" Aloh. Tak syok lah kau dapat tahu awal. Baru nak main. Yes. Aku hantar spy. Kenapa? "
" Kau! "
Mayra menamatkan call
Terasa panas
Sangat panas
Mayra mengambil sesuatu lalu campak dengan kuat
Semua terkejut
Mayra terus masuk ke dalam biliknya
" Wey macam mana ni? " soal Helesya
" Mana lah aku tahu " kata Amani
" Jangan tegur doh. Tak pasal-pasal kita kena tengking " kata Aisyah
" Better kita bagitahu Arash dengan budak lelaki. Tapi jangan bagi orang lain tahu. Kalau tak masalah lain pulak yang jadi " kata Syakila
Semua mengangguk
*********
Kelihatan Arash dan yang lain berada di dewan
" Arash! " panggil Amani
Semua terkejut
Mereka berempat menuju ke arah Arash
" Asal? Kenapa korang gelabah ni? " soal Arash
" Jap. Cuba bawak bertendang " kata Zariel
" Psst psst. Bertenang woi. Bukan bertendang " kata Kayrul
" Ha yang tu lah aku nak cakap tadi " kata Zariel
" Eh korang ni. Ha cerita lah. Kenapa? " soal Aryan
" Mayra.... "
" Kenapa dengan Mayra? " soal Arash
" Tolong tenangkan dia. Dia tengah mengamuk " kata Helesya
Semua terkejut
" Mengamuk? " soal Arash
Helesya mengangguk
" Japan dia mengamuk sebab apa? " soal Affan
" Ira... Ira bunuh. Mak ayah dia " kata Syakila
Helesya melutut
" Aku minta maaf. Aku minta maaf sebab kakak aku bunuh mak ayah dia " kata Helesya
" Hel. Bangun. Bukan salah kau " kata Ariel
YOU ARE READING
That Girl
RandomKenapa? Kenapa selalu dirinya? Apa yang sudah terjadi pada dunia? Kenapa begitu kejam? Semakin hari, semakin ramai yang menderita Entah itu takdir atau kerana manusia yang tidak punya hati perut Kenapa manusia saling menyakiti? Apa yang terjadi dah...