Ariel bermain-main dengan pen nya sambil memandang ke kerusi milik Mayra
" Cepat lah balik. Aku rindu kau ni " gumam Ariel
Syakila memandang Ariel
" Rilek lah Ariel. Nanti Mayra balik lah " kata Syakila
" Lama. Lepas 2 minggu baru dia balik " kata Ariel
" Takkan lah korang tak rindu Mayra kot? " usik Zariel
" Rindu lah! Takkan rindu pun nak kena tunjuk. Heh " marah Aisyah
" Chill lah, Syah. Zar gurau je tu " kata Kayrul
" Oi Fan "
Senyap.....
" Fan? "
Senyap....
" Woi! "
Senyap....
" AFFFFAAAAANNNNNNNNNNN!!!!!!!!!!!!! "
Affan terkejut
" Kau fikir apa giler? Kitaorang panggil banyak kali tak dengar " marah Aryan
" Aaaaaaa. Sorry-sorry. Aku mengelamun kejap tadi " kata Affan
Ariel tersengih
" Fikir siapa tu? Someone special ke? " perli Ariel
Affan menjeling
" Kau diam. Kau pun dua kali lima je " kata Affan
" Aku harap dia ok je lah dekat sana " kata Amani
" Siapa? " soal Aryan
" Mayra lah "
" Oh aah lah. Kan dia pergi sorang-sorang " kata Kayrul
" Ya tak ya eh. Tapi ok ke dia pergi sorang-sorang? Tak bahaya ke? " soal Zariel
" Jangan risau. Ada orang jaga dia dekat sana " kata Syakila
Aisyah dan Amani mengangguk
" Kita harapkan dia je lah jaga Mayra " kata Aisyah
" Siapa? "
" Nanti korang tahu lah " kata Amani
*********
Helesya memandang awan biru
Tenang....
Flashback
" Mak! Esya tak nak mak! Mak jangan jual Esya mak! " Esya melutut
" Diam lah kau! Aku menyesal bela kau dari kecik! Asyik menyusahkan orang je! Baik aku jual kau dekat jantan luar sana! Boleh buat duit " kata Puan Aina
Helesya menangis teresak esak
" Mak! Esya mintak maaf mak! Tolong jangan jual Esya mak! Esya tak nak mak! " Helesya merayu
" Aku dah jual kau! Kau merayu lah macam mana pun, kau takkan boleh tolak! Tak sia-sia aku jual kau. Body kau mantap, orang nya pun bayar aku banyak " kata Puan Aina
Helesya tidak dapat hentikan air matanya
" Mak! Tolong lah mak! Esya tak nak! "
" Diam! Malam Isnin minggu depan dia ambik kau! Kau ikut je lah dia! Kalau aku tahu kau lari dari dia, mampus kau aku kerjakan! " Puan Aina pergi dari situ
" Mak!! "
End flashback
Helesya mengalirkan air mata
YOU ARE READING
That Girl
RandomKenapa? Kenapa selalu dirinya? Apa yang sudah terjadi pada dunia? Kenapa begitu kejam? Semakin hari, semakin ramai yang menderita Entah itu takdir atau kerana manusia yang tidak punya hati perut Kenapa manusia saling menyakiti? Apa yang terjadi dah...