Wtf??!!!??
" What?! No way! "
" So benda ni aku pegang lah " kata Xavier
Mayra menggigit bibir
Dia mula melutut
Xavier senyum kemenangan walaupun senyumannya tak kelihatan
" Wahai Tengku Xavier Irfan yang baik, terlebih bijaksana, pemurah, bermata merah, tinggi dan macam-macam lagi. Tolong pulangkan rantai saya " kata Mayra
" Hmm.. kenapa eh aku rasa macam ada yang kurang? Hmm apa eh? " usik Xavier
Mayra menggigit bibir
" Tengku Xavier Irfan lah yang paling hensem, cute, baby-face macam tepung di dunia ni. Tolong bagi balik rantai tu " kata Mayra
" Hmmm. Aku rasa tu bukan pujian " kata Xavier
Mayra menggenggam penumbuk
" Tengku Xavier yang hensem, baik, cute, pemurah, bijaksana, bermata merah dan tinggi. Saya nak balik rantai saya tu " kata Mayra
" Ok dah bangun. Sekarang aku ada satu permintaan. Eh bukan. Hadiah untuk kau " kata Xavier
Mayra bangun
" Apa dia? " soal Mayra
" Pelayan ni akan awasi kau dan ikut kau setiap kali kau nak keluar rumah. Nama dia Olivia. Olivia, kemas barang. Kau duduk dengan dia ni buat minggu ni " kata Xavier
Mayra malas ingin bertengkar. Dia hanya diam sahaja
" Baik Tuan Xavier " kata Olivia lalu pergi kemas barang
" Yang lain. Buat kerja masing-masing " kata Xavier
" Baik Tuan Xavier " mereka semua beredar
" Kau nak control aku ke? Siap suruh awasi aku bagai " soal Mayra
" Asal? Tak boleh? " soal Xavier
Mayra mengeluh
" Aku terima pelayan ni. So, tolong bagi balik rantai aku " kata Mayra
" Ambik sendiri " Xavier menaikkan tangannya yang memegang rantai
Haihhh
Menyusahkan
Mayra lompat
" Tak cukup tinggi tu sayang " kata Xavier
Mayra lompat lagi
Dia cuba lagi mengambil rantai itu
Mayra melompat lagi
Dapat!
Eh...
Dekatnya...
Mayra sedar dia telah memeluk leher Xavier, Mayra mula hilang kestabilan lalu mereka berdua pun jatuh
Buk!
" Argh! Sakit nya! " kata Mayra
" Heh? Aku yang sepatutnya cakap macam tu. Kau dah lah berat. Baring atas badan aku pulak. Ke.... Kau nak lagi? " usik Xavier
Ha?
Baring atas badan?
Mayra membuka matanya
Mayra terkejut melihat dirinya menindih tubuh Xavier
" Aaaaa. Kejap aku bangun " kata Mayra
Xavier menahan Mayra
" Woi. Aku nak bangun lah " kata Mayra
YOU ARE READING
That Girl
RandomKenapa? Kenapa selalu dirinya? Apa yang sudah terjadi pada dunia? Kenapa begitu kejam? Semakin hari, semakin ramai yang menderita Entah itu takdir atau kerana manusia yang tidak punya hati perut Kenapa manusia saling menyakiti? Apa yang terjadi dah...