Mayra membantu menghias pelamin
Xavier hanya melihat Mayra dari jauh
" Betul ke decision yang aku buat ni? " soal Xavier
Xavier mengeluh
Xavier pergi ke arah Mayra
" Nak aku tolong tak? " soal Xavier
Mayra menoleh
" Boleh. Kau hias lah macam mana kau nak. Yelah asyik ikut citarasa aku je. Kita kena gabungkan citarasa masing-masing. Baru nampak perfect " kata Mayra
Xavier tidak menjawab
" Meh bunga " kata Xavier
" Nak berapa? " soal Mayra
" Semua "
Mayra memberikan semua bunga kepada Xavier
Xavier meletakkan bunga itu di dalam pasu mengikut kemahuannya
" By the way kan.. "
" Hmm? "
" Aku suka tengok kau layan aku elok-elok " kata Mayra
" Tapi aku tak suka " kata Xavier
Mayra mencebik
" Ceh. Aku tarik balik lah kata-kata aku " kata Mayra
" Tak kesah " kata Xavier
" Oh ya. Malam ni aku nak lepak dengan kawan-kawan aku boleh? " soal Mayra
" Berapa lelaki? Berapa perempuan? " soal Xavier
Mayra menelan air liur
Aduh lupa pulak
Kang aku cakap nak jumpa member lelaki, dia tak bagi pulak
Member perempuan aku mana ada dah
" A..ada lah. Takkan aku nak bagitahu kau kot " kata Mayra
Xavier menjeling Mayra
" Kau nak keluar dengan member lelaki kan? " soal Xavier
Mayra pandang ke tempat lain
Xavier memusingkan kepala Mayra untuk pandang ke arahnya
" Cakap " kata Xavier
Mayra tersengih
" Haah " jawab Mayra
" Asal tak ajak kawan perempuan sekali? " soal Xavier
Mayra membuat muka
" Nanti kau tahu. Ok macam ni. Kita lawan. Siapa paling cepat siapkan semua kerja dalam dewan ni, dikira menang. So, kalau aku menang, aku nak pergi dengan Olivia je " kata Mayra
" Ok. Kalau aku menang, aku ikut " kata Xavier
Mayra tersengih
" Takkan menang punya " kata Mayra
" Oh ya? "
1
2
3!!!
Mereka pun memulakan perlawanan mereka
2 jam kemudian..
Mayra dan Xavier terduduk
Penat
Semua orang dalam dewan itu terkejut melihat bakal pengantin yang menyiapkan hiasan dan lain-lain di dewan itu
" Aku menang " kata Xavier
Mayra mencebik
" Cih. Kau main tipu " jaya Mayra
YOU ARE READING
That Girl
RandomKenapa? Kenapa selalu dirinya? Apa yang sudah terjadi pada dunia? Kenapa begitu kejam? Semakin hari, semakin ramai yang menderita Entah itu takdir atau kerana manusia yang tidak punya hati perut Kenapa manusia saling menyakiti? Apa yang terjadi dah...