Xavier memandang Mayra yang berdiri di pintu bilik
Mayra tundukkan kepalanya
Macam kena marah je
" Tutup pintu. Lepastu duduk sebelah aku sini " kata Xavier
Mayra menutup pintu lalu kunci dan dia menuju ke arah Xavier
" Duduk "
Mayra duduk di sebelahnya
Xavier menarik nafas lalu hembus
Dia mengusap kepala Mayra
" Bukan tak nak bagi kau keluar. Tapi sekarang ni maghrib. Ni dah solat belum? " soal Xavier
Mayra menggeleng
" Belum? Dah pergi ambik wudhuk. Kita solat sama-sama ok? " soal Xavier
Mayra mengangguk
Xavier mencubit pipi Mayra
" Hey. Marah aku ek? " soal Xavier
Mayra diam
" Mana ada marah " kata Mayra
" Dah tu? Muka ni masam ni? " soal Xavier
" Takde lah. Terkejut tiba-tiba kau marah aku. Walaupun dari phone. Tapi aku terkejut " kata Mayra
" Sorry. Aku termarah lebih pulak dekat kau " kata Xavier
Mayra menggeleng
" Takpe "
Xavier mengusap kepala Mayra
" Kenapa tiba-tiba kau kata bahaya kalau aku keluar waktu malam? Sebelum ni ada je aku keluar waktu malam, takde pun kau nak halang " kata Mayra
" Banyak kes culik. Nanti penculik tu ingat kau budak sebab tinggi macam budak-budak " kata Xavier
Mayra menjeling
" Sorry sikit. Tinggi aku 170 lebih ok? Aku tak pendek " kata Mayra
" Eleh. Dah pendek tu pendek je lah. Tu mata tu. Jangan nak jeling sangat. Aku cungkil biji mata tu kejap lagi kang " kata Xavier
Mayra membuat muka
" Dah lah. Aku nak ambik wudhuk " kata Mayra
***********
" Tasha " panggil Helesya
" Ye boss? "
" Ni. Kau dengar suara ni lepastu aku nak kau tiru suara ni mulai esok " kata Helesya
" Ni suara Mayra ke? " soal Tasha
Helesya mengangguk
" Pastikan suara kau sebiji dengan suara dia ok? " soal Helesya
Tasha mengangguk
" Oke boss "
**********
" Ha Mayra? Dah siap kemas ke? " soal Elysa
" Dah siap dah kak. Kenapa? " soal Mayra
" Takde lah. Saja tanya. Elehhhh suka lah tu nak pergi honeymoon " kata Elysa
Mayra senyum tak ikhlas
" Untung Irfan dapat isteri macam Mayra ni. Dah lah comel, cantik, baik " kata Elysa
" Ish akak ni. Ada lah tu apa-apa sampai nak puji-puji Mayra ni " kata Mayra
Elysa ketawa
" Mana ada. Mayra jangan nak tuduh eh. Akak takde apa-apa pun. Takkan lah nak puji adik ipar pun tak boleh? " soal Elysa
YOU ARE READING
That Girl
RandomKenapa? Kenapa selalu dirinya? Apa yang sudah terjadi pada dunia? Kenapa begitu kejam? Semakin hari, semakin ramai yang menderita Entah itu takdir atau kerana manusia yang tidak punya hati perut Kenapa manusia saling menyakiti? Apa yang terjadi dah...