Semua terdiam
" Sebab tu lah aku balik Malaysia. Nak spend time dengan adik aku. Sebab masa aku dah tak lama " kata Amirul
" Bang... Lepas mak ayah dia, takkan lah abang pun nak tinggalkan dia jugak? Dia takde family lain ke? " soal Affan
" Takde. Mak ayah kitaorang anak tunggal. Nenek dengan atok kitaorang pun dah meninggal " kata Amirul
" Bang. Kitaorang pun ada something nak bagitahu. Tapi abang jangan marah dulu. Dengar dulu sampai habis " kata Aryan
Amirul mengangguk
" Ok aku dengar "
Aryan muka menceritakan dari mula hingga akhir
" So maksudnya....diorang tak kawan dah? " soal Amirul
" Saya rasa Amani still kawan, dia terpaksa ikut Syakila dengan Aisyah je. Dia tak nak pun buat benda tu " kata Aryan
" Takpe lah. Korang jaga lah Mayra " kata Amirul
Semua mengangguk
" Ha!!! May dah cakap along tipu!!! " Mayra tiba-tiba masuk
Semua terkejut
Amirul menggaru kepalanya yang tak gatal lalu tersengih
" Alamak. Kantoi " kata Amirul
" Along ada kanser kan! Kenapa tak bagitahu May? " soal Mayra
" May, along pun baru tahu. Jangan lah marah along. Lagipun along nanti nak pergi operate. Semuanya akan ok lah " kata Amirul
Tipu untuk orang yang dia sayang
" Oh ya ehh. Bila operate? " soal Mayra
" Tak tahu lagi. Doktor tak bagitahu lagi " kata Amirul
Mayra mengangguk
" Oh yaaa! May nak pergi rumah, nak ambik baju-baju along. Lepastu May nak buat bubur untuk along " kata Mayra
" Erk. Tapi along nak makan benda lain " kata Amirul
Mayra menggeleng
" Tak boleh! Makan bubur. Cepat sihat " kata Mayra
" May, along ni bukan demam tau " kata Amirul
" Oh ya eh. Ermmm. Tapi May mana pandai masak benda lain selain bubur, maggi, telur. Makanan freezer je May pandai gorengkan " kata Mayra
Kayrul dengan Zariel menahan gelak
Aryan menyiku mereka berdua
" Apa kau gelak-gelak? " soal Mayra
" Mana ad...ehem! Mana ada kitaorang gelak " kata Zariel
" Ehem! Betul tu " kata Kayrul
" Ok lah. May nak ambik baju along. Nanti May singgah kedai beli bihun atau Kuew teow sup " kata Mayra
" Kenapa sup? " soal Amirul
" Makan je lah. Baik untuk orang sakit " kata Mayra
Amirul senyum
" Yelah "
" Korang ikut adik aku " kata Amirul
" Biar je lah May pergi sorang " kata Mayra
" Tak boleh. Kalau tak, along tak nak makan " kata Amirul
Mayra mencebik
" Yelah "
Mereka semua keluar dari bilik wad Amirul
Amirul mengeluh
" Dah berapa lama kau berdiri kat luar tu? Tak nak masuk? " soal Amirul
Arash terdiam
" Kau marah? " soal Arash
" Masuk dulu. Kita cakap elok-elok " kata Amirul
Arash pun masuk ke dalam
" Apa yang kau dah buat Rash? Aku tak percaya tu kau " kata Amirul
" Entah doh wey. Aku sakit hati. Sakit hati bila aku tengok orang lain happy tapi aku? Tak kan? Aku pun nak rasa jugak " kata Arash
" Go apologize to Mayra and everything will be fine " kata Amirul
" Kau cakap senang lah. Aku tak tahu nak mula macam mana " kata Arash
" Jangan lah takut. Adik aku tu dia boleh je maafkan kau. Yeah kau tahu kan? Cinta kau tak bertepuk sebelah tangan " kata Amirul
Dahi Arash muka berkerut
" Wait what? She love me? More than friend? " soal Arash
Amirul mengangguk
" Lah. Takkan lah kau tak tahu? Dia nampak sedih sangat bila kau tinggalkan dia and kau buat dia macam tak wujud. She really love you dude. Don't you see that? " soal Amirul
" Why? Bukan ke dia suka.... "
Amirul tersengih
" Takde lah. Dia anggap semua tu kawan dia je " kata Amirul
Arash mengeluh
Tangannya meraup wajahnya
" What have I done? Damn! "
Amirul ketawa
" Not too late to apologize. Trust me. She will forgive you " kata Amirul
" Aku dah buat salah. Aku rasa dia takkan maafkan aku " kata Arash
" Argh come on! Mayra bukan jenis macam tu. Dia takkan ungkit kesalahan orang lain. I know her. Aku abang dia " kata Amirul
Arash mengeluh
" Bagitahu aku, bila masa yang sesuai? " soal Arash
" Hmmm besok. Kau bagitahu sekali dekat Aisyah, Amani dengan Syakila apa yang terjadi sebenarnya. Ha! Jangan lupa jugak minta maaf dekat Amani sebab kau berkasar dengan dia " kata Amirul
" Wait... How did you know? " soal Arash
" Diorang yang bagitahu. Jangan risau. Aku tak marah kau. Sebab aku tahu kau bukan jenis yang suka sakitkan hati orang " kata Amirul
" Yelah. Besok aku minta maaf "
" Ha kan bagus. Nanti settle lah tu masalah " kata Amirul
Arah mengangguk perlahan
YOU ARE READING
That Girl
RandomKenapa? Kenapa selalu dirinya? Apa yang sudah terjadi pada dunia? Kenapa begitu kejam? Semakin hari, semakin ramai yang menderita Entah itu takdir atau kerana manusia yang tidak punya hati perut Kenapa manusia saling menyakiti? Apa yang terjadi dah...