Xavier membelai rambut coklat Mayra
" Menangis lah sepuasnya sayang. Abang ada untuk sayang " kata Xavier
" You are cruel. You are so evil. You are ego. You are selfish. You ... you " Mayra sambung menangis
Xavier mengusap belakang Mayra
" Luahkan sayang. Luahkan " kata Xavier
Mayra menjerit
" Shh shh. Maafkan abang ya sayang? " soal Xavier
Kenapa?
Kenapa dia pandai bermain dengan kata-kata?
Kenapa dia pandai pujuk aku?
Kenapa dia pandai buat aku selesa?
Kenapa dia pandai cairkan hati aku?
Kenapa dia pandai buat aku tenang?
Kenapa?!?
Mayra menolak Xavier
" Leave me alone. I don't want to see your face. Do not disturb me " kata Mayra lalu masuk ke dalam bilik
Pintu bilik dikunci
[ ...... ]
Iman tersenyum
" Kau dah kenapa? " soal Dania
" Tak sangka kau ni caring jugak eh dekat orang luar? " soal Iman
Dania cuba mengawal riak wajahnya
" Apa kau merepek ni beruk? Sejak bila aku caring dekat orang luar? " soal Dania
" Tu Mayra tu. Kalau kau betul-betul tak suka dia ada dalam family Irfan, mesti kau takkan tolong dia kan? And biarkan dia dengan masalah dia sendiri. Ni tak. Kau siap bagi kata-kata semangat " kata Iman
Dania membaling buku tebal ke arah Iman
Iman mengelak
" Too late dear " kata Iman
Suka hati dia je panggil aku dear?!?
" Diam. Ni kau pulak bila nak jumpa Irfan? Jangan lama-lama sangat. Aku tahu Irfan tu ada simpan rasa dendam dekat kau " kata Dania
Iman mengeluh
" Aku dah kecewakan dia. Kau rasa apa patut aku buat? " soal Iman
" Explain " kata Dania
" Ceh. Kau senang lah cakap suruh aku explain. Entah-entah bila aku muncul depan dia, mesti dia serang aku " kata Iman
" You deserve it " kata Dania
Iman menjeling
" Yelah yelah. Nanti pandai-pandai lah aku back up kau ye " kata Dania
Iman senyum
" Thank you "
Dania merasa tidak selesa dengan senyuman yang terukir di bibir Iman
Ya. Senyuman dia sangat menawan dan mempersonakan. Mana-mana wanita pun akan tergoda dengan senyuman dia
Tapi kenapa dia senyum dekat aku? Weird
" Ni yang pasal buku ni macam mana ni? " soal Dania cuba mengubah topik
" Apa? Yang pasal kehidupan lagenda ke? " soal Iman
"Permaisuri dah tahu yang Nur Liya tu mak Mayra sendiri. Sebab tu dia marah sangat-sangat bila Irfan nak kahwin dengan dia " kata Dania
" Mak Mayra dah meninggal kan? Kenapa kita nak risaukan lagi pasal ni? " soal Iman
" Ye. Tapi aku rasa better kita settlekan cepat-cepat. Kau pun cuba lah pergi settlekan hal kau. Serabut aku dibuatnya " kata Dania
YOU ARE READING
That Girl
RandomKenapa? Kenapa selalu dirinya? Apa yang sudah terjadi pada dunia? Kenapa begitu kejam? Semakin hari, semakin ramai yang menderita Entah itu takdir atau kerana manusia yang tidak punya hati perut Kenapa manusia saling menyakiti? Apa yang terjadi dah...