Aisyah tersengih
Mayra mengeluh
" Menyusahkan. Amani. Ganti tempat aku. Biar aku jaga Helesya " kata Mayra
" Eh tapi... "
" Kalau ada apa-apa benda buruk jadi, aku join korang " kata Mayra
Amani mengangguk
" Oke "
" Huh? Tarik diri? Takut ke cik adik? "
" Oi oi oi. Lawan kau kat sini. Aku paling pantang kalau lawan aku pandang tempat lain time berlawan " kata Amani lalu menendang bahagian sulit milik lelaki itu
Lelaki itu senak
Dan perlawanan pun bermula....
Beberapa minit kemudian....
" Argh!! " Aisyah jatuh akibat dipukul dengan batang kayu
" Argh!!!! " Amani menjerit kerana bahagian kakinya ditikam dengan pisau
" ARGHHHH!!!!! " Syakila jatuh akibat dipukul dengan besi
" So...sorry May... Ki..kitaorang...t..tak cukup...training " kata Aisyah
" Helesya. Kau duduk dengan Amani " kata Mayra
" HAHHAHAHAHAH! Meh datang lah dekat. Kalau tak nak terima nasib yang sama "
Mayra menundukkan kepalanya
Setelah 20 saat kepala diangkat
Muka tersenyum seperti orang gila
" Terima.... Nasib yang sama? " soal Mayra
Mayra mendekati mereka
" Main barang eh? Ok. Dah lama aku tak kotorkan tangan aku "
Bush!
Bang! Bang!
Ssszzzrirrtt!
Bush!
Pang!
Mayra memijak badan lelaki yang terakhir dipukulnya
" Tak semua perempuan lemah! " marah Mayra
Ada yang tidak sedarkan diri akibat pukulan Mayra
" Jangan kacau dia lagi! " kata Mayra
" Tapi aku dah bayar kau tahu tak?! Habis tu duit aku macam mana?!!! "
Mayra terdiam
" Berapa kau bayar? " soal Mayra
" 1M! "
Mayra mengeluarkan kad nya
" Ambik ni! 2M! Aku beli dia. Dah! Jangan kacau dia lagi " kata Mayra
Perghh
Cakap macam orang tu barang pulak boleh jual beli
Lelaki itu menahan marah
" Tunggu je lah kau! "
Lelaki itu mengambil kad lalu pergi dari situ
Mayra segera mendapatkan kawan-kawannya
" Weyh korang ok tak? " soal Mayra
" Aku ok. Syakila dengan Amani je tak ok. Paling teruk Amani " kata Aisyah
Helesya terdiam
" Macam mana korang ada dekat sini? Korang buat apa dekat sini? " soal Helesya
YOU ARE READING
That Girl
RandomKenapa? Kenapa selalu dirinya? Apa yang sudah terjadi pada dunia? Kenapa begitu kejam? Semakin hari, semakin ramai yang menderita Entah itu takdir atau kerana manusia yang tidak punya hati perut Kenapa manusia saling menyakiti? Apa yang terjadi dah...