Xavier terdiam
Ya. Selama ni dia tak pernah dengar cerita Mayra
Selama ni dia cuma ingin masalahnya didengar oleh orang lain sahaja tanpa pedulikan masalah si pendengar
" Are you taking advantage of her patience by ignoring her problems? " soal Iman
Xavier memandang Iman
Lama kelamaan air mata Xavier mengalir
Dia sudah tidak peduli apa yang Iman akan katakan ketika melihat dirinya menangis
" It's okay. Nangis je lah. Menangis tak bermaksud kita lemah. Kita lelaki pun ada perasaan sedih juga " kata Iman
Xavier menumbuk katil
" Argh! Sh*t! Apahal aku selfish sangat sia*?! " soal Xavier
" Nak minta maaf? Aku ada plan " kata Iman
Xavier memandang Iman
" Plan? " soal Xavier
" Yes. Plan " kata Iman sambil tersengih
" But plan tu kita buat nanti. Sekarang ni aku nak minta tolong. Aku rasa Dania dalam bahaya " kata Iman
" Kenapa dengan dia? " soal Xavier
" Dia ada bukti yang Hanim bersubahat dengan Helesya. Dia pun pergi ke istana Hanim untuk make sure Hanim tu 100% bersalah " kata Iman
" Bukti? Bukti apa? " soal Xavier
Iman mengambil phone di meja sebelah lalu menunjukkan video kepada Xavier
Xavier menggenggam penumbuk
" Kurang ajar " kata Xavier
" Tolong selamatkan dia. Aku kena duduk sini supaya Mayra tak curiga. Kau pun tak nak Mayra tahu kau pergi selamatkan Dania seorang diri kan? " soal Iman
Xavier mengangguk
" Aku gerak dulu " kata Xavier
" Good luck "
Xavier keluar dari bilik
Alangkah terkejutnya dia apabila bertembung dengan Mayra
" Abang nak pergi mana? " soal Mayra
" Abang ada kerja kejap. Nanti abang datang balik " kata Xavier
" Seriously? Abang tinggalkan lah kerja abang tu kejap " kata Mayra
Xavier senyum lalu mengusap pipi Mayra
" Tak boleh sayang. Kerja ni kena buat sekarang jugak. Abang pergi dulu ya sayang, hm? Jangan merajuk tau " kata Xavier
Mayra yang tersentuh hati dengan perbuatan Xavier itu terus tersenyum
Mayra memeluk Xavier
" Take care tau. Jangan lupa rehat jugak. Jangan asyik fikir nak kerja je " kata Mayra
" Ye sayang. Abang tahu. Abang pergi dulu. Assalamualaikum. Muah! " Xavier mencium dahi Mayra lalu pergi dari situ
Mayra senyum
[ ..... ]
Dania membuka matanya
" Argh. Aku... " Dania melihat sekeliling
Kenapa gelap?
Dania cuba menggerakkan badan nya
Dania mula panik
" Aku dalam...keranda ke ni? " soal Dania
Dania mula berfikir negatif
Dia tidak terlalu takut gelap, tapi dia berada di tempat yang sempit dan sesak kerana di situ lah dia hanya mampu menangis
YOU ARE READING
That Girl
RandomKenapa? Kenapa selalu dirinya? Apa yang sudah terjadi pada dunia? Kenapa begitu kejam? Semakin hari, semakin ramai yang menderita Entah itu takdir atau kerana manusia yang tidak punya hati perut Kenapa manusia saling menyakiti? Apa yang terjadi dah...