Ariel memandang ke tempat lain
" Ya ya. Aku tahu. Dah lah. Aku masuk kelas dulu " kata Ariel
" Ariel! Jap! Mana Helesya? " soal Mayra
" Dia tadi pengsan. Darah rendah. Kakak dia ambik dia bawak balik " kata Ariel
Mayra ternganga
" Wey!! Bila diorang pergi?! " soal Mayra
" Baru dua minit tadi rasanya " kata Ariel
" Kejar diorang! Cepat! " kata Mayra
" Asal? Biar je lah dia balik. Dia kan sakit " kata Ariel
" Masalahnya Helesya tinggal dengan aku, sebab family dia halau dia. Ni kakak dia tiba-tiba ambik dia. Argh! Cepat Riel! " kata Mayra lalu menarik tangan Ariel
" Eh eh?!! "
Mereka berdua berlari ke pagar sekolah
Helesya!
" Helesya! " panggil Mayra
Helesya menoleh
Ira mencebik
" Cepat masuk kereta. Mak dah tunggu " kata Ira
" Jap. Kawan aku nak jumpa aku jap " kata Helesya
Helesya berlari menuju ke arah Mayra
Ira mendengus
" Menyusahkan! "
" Ye May? Ariel? Eh? Asal korang pegang tangan ni? " soal Helesya
Ariel tersenyum jahat
Mayra baru sedar yang dia memegang tangan Ariel
Mayra melepaskan tangannya
" Takde apa-apa. Hel. Listen, jangan ikut kakak kau balik. Aku rasa dia ada plan jahat " kata Mayra
" Plan jahat? Tapi akak aku kata, mak aku sakit. Mak aku nak jumpa aku. Kenapa aku tak boleh balik? " soal Helesya
" Mak kau sakit? " soal Ariel dan Mayra serentak
Helesya mengangguk
" Ermmm. Maybe aku salah faham. Sokay lah. Kau balik lah. Nanti share location. Biar aku hantar barang-barang kau " kata Mayra
Helesya mengangguk
" Ok. Aku pergi dulu " kata Helesya
Mayra mengangguk
" Pft. Asal kau gelabah sangat kalau dia balik? " soal Ariel
" Bukan. Masalahnya... Dah lah. Positive thinking je lah " kata Mayra
Ariel tersengih
" Dah lah. Jom masuk kelas " kata Ariel
*********
Amirul batuk
Uhuk!
Uhuk!
Darah...
Amirul mengambil ubat di meja nya
Dia menelan ubat itu
" Argh! " rasa sakit ditahan
Amirul menelefon kawannya. Daniel
" Ya Assalamualaikum "
" Waalaikumussalam. Wey. Uhuk! Uhuk! Uhuk! Tolong aku wey. Uhuk! Uhuk! Bawak aku pergi.. Uhuk! Uhuk! Uhuk! Hospital " kata Amirul
YOU ARE READING
That Girl
RandomKenapa? Kenapa selalu dirinya? Apa yang sudah terjadi pada dunia? Kenapa begitu kejam? Semakin hari, semakin ramai yang menderita Entah itu takdir atau kerana manusia yang tidak punya hati perut Kenapa manusia saling menyakiti? Apa yang terjadi dah...