Mayra tertidur ketika menonton movie bersama Raihan
" Sayang " panggil Xavier
" Shh. Auntie tengah tidur " kata Raihan
Xavier mengangguk
" Uncle. Nanti pukul 11 kita jalan-jalan jom. Aihan(Raihan) dah ajak auntie Mayya(Mayra) tapi auntie nampak macam penat. Kita pergi berdua jom uncle " kata Raihan
Xavier senyum
" Kita pergi sama-sama ya. Tunggu auntie Mayra bangun. Sekarang ni bagi auntie Mayra rehat dulu ok? " soal Xavier
" Ocehhh(okay) "
[ ...... ]
Selepas 5 bulan, hubungan Mayra dan Xavier makin membaik. Mereka saling melengkapi
Tetapi Mayra masih merasa bahawa dirinya tidak layak untuk lelaki seperti Xavier. Hidup dia penuh dengan derita. Tetapi tidak dengan Xavier
Helesya dan lain-lain mula bertindak. Walaupun belum memperlihatkan diri. Tetapi mereka bersiap sedia
" Sayang~ " panggil Xavier
" Ye abang? " soal Mayra
" Jom balik ke istana. Sayang tak rindu ke dengan akak ipar dan adik ipar sayang? " soal Xavier
" Mesti lah rindu. Tapi... "
" Kalau sayang risau pasal permaisuri, jangan risau. Abang ada. Abang akan lindungi sayang. Ok? " soal Xavier
Mayra mengangguk
" Dah jom abang tolong kemas baju " kata Xavier
" Oke "
[ ..... ]
" Macam mana kak? " soal Aqashah
" Macam mana apa? " soal Elysa
" Akak dah maafkan abang Irfan? " soal Aqashah
Elysa terdiam
" Macam akak kata. Kalau dia dah pujuk Mayra and bawak Mayra balik sini, akak akan maafkan dia " kata Elysa
" Abang kata dia maybe akan balik sini hari ni atau esok " kata Riana
Elysa mengangguk
" So maksudnya abang dah pujuk kak Mayra kan? " soal Aqashah
Riana mengangguk
" Lama betul abang ni nak pujuk kak Mayra " kata Riana
" Perempuan mengandung memang sensitif. Ambik masa lama jugak kalau nak maafkan. Lagi-lagi Irfan tu layan Mayra teruk-teruk. Memang padan lah muka dia " kata Elysa
Aqashah dan Riana ketawa
Beberapa jam kemudian...
" Tuan puteri " panggil Pak Mad
" Ya? " soal Elysa
" Putera Xavier dan puteri Mayra sudah tiba " kata Pak Mad
Elysa mengangguk
" Panggil Riana dan Qash sekarang " kata Elysa
Pak Mad mengangguk
Elysa menuju ke pintu utama istana
Pintu dibuka
Elysa tersenyum melihat wajah adik ipar nya yang sudah kembali
" Mayra! " Elysa terus memeluk Mayra
Mayra membalas pelukan Elysa
" Akak rindu Mayra " kata Elysa
" Mayra pun rindu akak " kata Mayra
YOU ARE READING
That Girl
RandomKenapa? Kenapa selalu dirinya? Apa yang sudah terjadi pada dunia? Kenapa begitu kejam? Semakin hari, semakin ramai yang menderita Entah itu takdir atau kerana manusia yang tidak punya hati perut Kenapa manusia saling menyakiti? Apa yang terjadi dah...