Annyeong...
Maaf ya aku sering up telat😭
Mau gimana lagi, mikirin alur cerita ini susah banget. Jadi mohon di maklumi saja ya🥺Jangan lupa share cerita ini ke teman-teman kalian😇
Kalau ada typo, tolong di tandain aja😉👍
Enjoy😘
÷÷÷
.
.
."Hidup adalah hidup, usia bukan batasan untuk menjalani kehidupan!"
.
.
.Semua pasang mata yang ada di dalam ruangan itu menoleh pada pintu yang baru saja di buka oleh seseorang. Aletta yang sudah biasa di tatapan dengan berbagai macam tatapan hanya bersikap biasa saja.
Dengan langkah santai dan kedua tangan yang ia simpan di saku depan hoodie nya, Aletta melangkah masuk lalu mendudukkan diri pada salah satu kursi yang sengaja di siap kan untuk nya.
Di depan Aletta, sudah ada 1 lembar kertas yang nanti nya akan Aletta isi. Ya, harus nya Aletta mengisi formulir OSIS ini tadi pagi, tapi entah kenapa Arkan membatalkan nya hingga berakhir di jam istirahat saat sekarang ini. Ya, walaupun Aletta tidak peduli juga.
Mereka semua seperti sedang di hipnotis oleh Aletta, sorot mata mereka tidak bisa lepas melihat pada gadis itu.
Aletta meraih pulpen yang ada di sebelah kertas nya, lalu mulai menulis sesuatu di atas sana. Titik menjadi akhir dari gerakan tangan gadis itu. Ia kembali meletakkan pulpen itu di samping kertas, lalu menatap datar Arkan yang ada di sebelah nya.
"Finish."
Arkan melirik kertas itu lalu meraih nya. Cowok itu memeriksa kembali apa yang di tulis oleh Aletta di sana, merasa tidak ada yang perlu di perbaiki lagi, Arkan menoleh pada Nazwa yang masih bengong melihat Aletta.
"Wa!" Panggil Arkan yang membuat gadis itu terlonjak kaget.
"Y-ya?."
Arkan menyerahkan kertas itu kepada Nazwa, dalam keadaan bingung gadis itu mengambil nya lalu menatap tanya Arkan.
"Kenapa lo kasi ke gue?."
"Fotocopy beberapa lembar, yang asli nya kasih ke guru pembina, yang fotocopy nya simpan di map anggota!" Titah Arkan yang langsung di angguki Nazwa.
Gadis itu berdiri dari duduk nya, lalu pergi dari sana untuk melakukan perintah Arkan. Setelah kepergian Nazwa, Arkan berganti menoleh pada salah satu anggota OSIS yang ada di sini.
"Evan! Bikin pengumuman kalau Aletta V kelas X IPA 4 telah resmi bergabung hari ini dengan anggota OSIS!"
👊
Belum cukup 1 menit Evan memperbarui mading sekolah, semua siswa/i sudah gempar membicarakan tentang bergabungnya Aletta dengan anggota OSIS.
"Dia masi baru disini, kenapa langsung diterima gitu aja sama Arkan?."
"Kali ini gue nggak setuju sama Arkan, masa anggota OSIS cewek nakal kaya dia. Kualitas OSIS tahun ini turun, ga kayak tahun sebelum nya."
"Makin jelek aja OSIS sekolah ini, ngambil anggota ga di saring dulu"
"Males gue sama OSIS angkatan sekarang."
"Nggak waras"
Dan bla bla bla...
KAMU SEDANG MEMBACA
Aletta Story
Novela JuvenilAletta V, gadis yang menyandang gelar 'Dewi Pencabut Nyawa'. Gelar itu sudah melekat pada diri nya semenjak ia menduduki bangku SMP. Tak seorang pun yang berani mendekat untuk menjadi teman Aletta. Sedangkan gadis pemilik tatapan dingin itu pun, jug...