Hi everybody🤗
Baca nya pelan-pelan aja ya:)
And btw aku minta maaf baru bisa update sekarang🙏Kalo ada typo, tolong di tandain aja😉
Enjoy😘
÷÷÷
.
.
."Bukan dia yang terlihat jahat, tapi lo! Tolol!"
.
.
.Matahari mulai menampakan wujud nya. Cahaya matahari yang menyilaukan membuat tidur seorang gadis harus terganggu. Gadis yang kini tertidur di lantai dalam keadaan duduk sembari memeluk kedua kaki nya itu menggeliat ketika cahaya matahari mengusik tidur nya.
Kedua mata mengerjap beberapa kali, menyesuaikan cahaya yang masuk ke dalam sana.
Dengan gerak pelan, tangan nya merengguh ponsel yang masih berada didalam saku samping rok. Menyalakan benda pipih itu.
06.15.
Aletta mendengus, ternyata ia tertidur di sini semalaman. Bahkan seragam nya masih senantiasa melekat di tubuh nya. Gadis itu kembali mematikan ponsel, bergerak perlahan untuk bangkit. Ia melakukan peregangan singkat karena sekarang ini semua sendi tubuh nya terasa sakit, mungkin karena posisi tidur nya yang tidak benar.
Dengan gontai Aletta memasuki kamar mandi dan memulai ritual pagi nya.
Tidak membutuhkan waktu lama, Aletta telah siap dengan seragam yang sudah terpasang rapi di tubuh nya. Sekarang ini, gadis dingin itu tengah berdiri di depan cermin besar yang menampilkan pantulan diri nya.
Aletta pernah dengar, kata nya penyesalan datang di akhir. Dan saat sesal itu datang, kita yang sudah terlanjur melakukan nya hanya bisa merutuki diri. Sebuah penyesalan bagi Aletta pagi ini setelah melihat pantulan diri nya di depan cermin. Aletta menyesal telah menangis semalaman hingga membuat kedua mata nya sembab.
"Sial."
👊
Pagi-pagi Green High School di buat gempar oleh kertas yang di tempel di mading sekolah. Mereka yang tidak pernah mempedulikan keberadaan tempat itu, pagi ini mendadak menjadi sangat populer.
Berbagai reaksi sedang terjadi di sana. Ada yang menutup mulut karena tidak menyangka. Ada yang mulai bergosip ria. Ada juga yang berusaha berpositif thinking. Sekolah mendadak ramai membicarakan berita yang di tempel di mading sekarang.
Keyla yang barusaja datang ingin melewati mading, seketika mengerutkan kening bingung saat melihat kerumunan di ujung sana.
"Eh misi!." Keyla menahan lengan salah satu gadis yang melewati nya setelah barusaja keluar dari kerumunan di depan sana.
"Ya."
"Ini ada apa ya? Kenapa pada rame-rame di depan mading?." Tanya Keyla menunjuk heran mereka semua.
"Lo belum tahu ya berita kalau bokap nya Aletta terbukti sebagai seorang pembunuh?!." Kedua mata Keyla membulat besar, gadis itu menggeleng.
"Gue juga baru tahu sih. Jadi merinding." Seru nya sebelum pergi meninggalkan Keyla yang kini masih terdiam di tempat nya.
Tubuh Keyla menegang, apa yang baru saja ia dengar ini?! Tidar benar bukan?! Sedikit berlari, Keyla berusaha membelah kerumunan di depan mading. Ia tidak percaya, sebelum mendengar nya langsung dari Aletta.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aletta Story
Novela JuvenilAletta V, gadis yang menyandang gelar 'Dewi Pencabut Nyawa'. Gelar itu sudah melekat pada diri nya semenjak ia menduduki bangku SMP. Tak seorang pun yang berani mendekat untuk menjadi teman Aletta. Sedangkan gadis pemilik tatapan dingin itu pun, jug...