Haii
Gimana kabar kalian hari ini?Maaf ya aku telat up lagi🥺
Satu minggu kemaren itu aku lagi ujian, maka nya ga bisa mikirin alur cerita dulu.
Awal nya udh berusaha banget ngetik, tapi ga bisa😣 malah ngaur gitu apa yg aku ketik. Dan aku mutusin untuk istirahat up aja 1 minggu selagi masi ujian. Maaf ya🥺Tapi tenang sekarang aku up part baru lagi🥰
Semoga suka ya😉Enjoy😘
÷÷÷
.
.
."Lo bisa melakukan nya, tapi lo memilih tidak melakukan nya"
.
.
.Aletta barusaja selesai membersih kan diri nya, kini ia bergerak menuju ranjang dan mendaratkan tubuh nya di sana. Malam ini Aletta berniat untuk tidur lebih awal. Banyak hal yang terjadi hari ini yang membuat Aletta benar-benar ingin mengistirahatkan otak dan raga.
Ketika mata Aletta beranjak tertutup detik itu juga mata nya kembali terbuka, ia mengingat sesuatu hal yang hari ini terlupakan oleh Aletta. Aletta mendudukkan diri dan tak lama berdiri lalu meraih hoodie warna maroon dan juga kunci motor nya. Ia lupa dengan makan malam Alea.
Sebelum Aletta pergi menuruni tangga, ia menoleh sebentar pada pintu kamar yang akhir-akhir ini selalu tertutup rapat. Tarikkan nafas gusar terdengar keluar dari mulut Aletta. Setelah nya, Aletta turun dan pergi meninggalkan rumah.
Motor ninja hitam kini melaju dengan kecepatan sedang. Hari ini Aletta benar-benar lelah hingga ia lupa membeli bahan-bahan untuk membuat makan malam Alea. Agar cepat, Aletta memilih membeli nasi goreng pinggiran jalan saja. Harus nya Aletta ingat, hanya saja Aletta juga tidak makan malam jadi nya lupa dengan makan malam Alea.
Aletta menepikan motor nya, lalu turun dan melangkah menghampiri abang nasi goreng.
"Bungkus 1! Biasa!" Pinta Aletta. Penjual pun mengangguk paham.
Tak lama, pesanan Aletta siap. Setelah membayar nya ia pun kembali menaiki motor untuk pulang.
Ketika tengah santai mengendarai motor nya, mata elang Aletta tak sengaja menangkap sesuatu yang mengharuskan nya untuk menghentikan motor.
Ia tak sengaja melihat, 5 orang cowok yang tengah mengeroyok 1 orang cowok. 5 lawan 1, mana seimbang. Dengan inisiatif lebih Aletta turun dari motor nya berniat membantu cowok yang tengah di keroyok itu, kedua kaki nya melangkah dengan santai mendekat ketempat dimana aksi keroyok itu terjadi. Kedua tangan Aletta ia simpan di saku depan hoodie nya.
"Cupu!" Maki Aletta dengan nada datar. Merasa terganggu dengan makian Aletta, mereka semua menghentikan kegiatan nya lalu menoleh kebelakang.
"Apa lo bilang?" Seru salah seorang dari mereka. Aletta hanya diam, tak membalas ucapan orang itu.
Ia memilih mendekat ketempat cowok yang mana sudah terkapar tak berdaya di aspal. Aletta membantu cowok itu untuk berdiri, mengabaikan tatapan tajam dari ke-5 cowok itu. Merasa diabaikan oleh Aletta, mereka pun naik pitam.
"Jangan ikut campur!" Teriak cowok yang mengenakan jaket kulit hitam. Aletta kembali mengabaikan nya, ia tidak peduli dengan bualan sampah dari orang-orang ini.
Ketika Aletta ingin melangkah, lengan kanan Aletta tiba-tiba di tahan dengan kasar oleh cowok berjaket kulit itu "udah gue peringatkan! jangan ikut campur!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Aletta Story
Ficção AdolescenteAletta V, gadis yang menyandang gelar 'Dewi Pencabut Nyawa'. Gelar itu sudah melekat pada diri nya semenjak ia menduduki bangku SMP. Tak seorang pun yang berani mendekat untuk menjadi teman Aletta. Sedangkan gadis pemilik tatapan dingin itu pun, jug...