[ 15 ] Tawaran

607 72 8
                                    

Jangan lupa share cerita ini ke temen-temen kalian!

Enjoy😘

÷÷÷

.
.
.

"Hanya orang pengecut yang mencari sekutu untuk kemenangan nya!"

.
.
.

Kaki jenjang Arkan menuruni anak tangga dengan santai sembari memakai jaket kulit hitam milik nya. Sekarang sudah pukul 11 malam, bukan nya tidur Arkan malah ingin pergi keluar. Sedari tadi mata Arkan tak berhenti menunduk menatap layar ponsel nya, sesekali mengetik sesuatu di sana.

Saking fokus nya, Arkan tidak menyadari ada 2 pasang mata yang memperhatikan Arkan dari bawah.

"Arkan? Jam segini, kamu mau kemana?" Tanya Elena yang notabene nya adalah Mami Arkan.

Sontak Arkan mendongak melihat kearah Elena "mau kerumah Zyan" jawab Arkan seadanya.

"Ngapain disana?" Tanya Vero yang notabene nya adalah Papi Arkan.

Arkan menoleh pada Vero "ada yang mau di bahas tentang OSIS" lagi dan lagi Arkan menjawab seadanya. Wajah cowok itu berusaha setenang mungkin agar kedua orangtua nya tidak curiga, kalau Arkan tengah berbohong.

"Malam-malam gini?" Tanya Elena tidak mempercayai ucapan Arkan.

"Hm, akhir-akhir ini udah jarang rapat, soal nya Arkan lagi sibuk sama tugas sekolah" bohong Arkan.

Vero dan Elena berusaha mempercayai ucapan putra satu-satu nya itu "ya udah, jangan terlalu larut pulang nya!" Peringat Vero, yang diangguki langsung oleh Arkan.

Sebelum pergi, Arkan menyalami tangan kedua orangtua nya itu, dan pergi dari mansion mewah tempat dima ia tinggal.

Sebelum pergi, Arkan menyalami tangan kedua orangtua nya itu, dan pergi dari mansion mewah tempat dima ia tinggal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[*rumah Arkan]

Motor hitam berpadukan dengan warna abu-abu kini sudah melaju dengan kecepatan sedang membelah jalanan kota yang mulai sepi, menerjang angin malam yang terasa dingin.

Motor ninja itu masuk kedalam pekarangan luas yang terdapat sebuah bangunan usang disana. Walaupun usang, tapi terlihat sangat besar. Arkan memasukkan motor nya kedalam bangunan itu.

Cowok itu menghentikan motor tepat di samping puluhan motor lain nya. Dengan santai Arkan membuka helm, lalu mencabut kunci motor dan melangkah lebih masuk kedalam sana. Dari luar bangunan ini memang terlihat sangat gelap seperti tidak ada penerangan di dalam nya, tapi jika kita masuk lebih dalam lagi maka akan di sambut dengan cahaya terang. Semakin masuk, maka akan semakin terang.

Bangunan ini memang sengaja di bangun dengan dinding ganda. Maksud nya itu, jika di lihat dari luar hanya terlihat satu bangunan biasa, tapi sebenarnya di dalam bangunan itu terdapat satu bangunan lagi, hingga bangunan di luar hanya sebagai lapisan kulit sedangkan lapisan inti ada di dalam nya.

Aletta StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang