[ 63 ] Secarik Kertas Putih

213 16 1
                                    

Hello everyone😇

Gimana kabar kalian semua? Semoga baik ya. Udh 3 bulan aku ngga nyapa kalian semua🥺 Mohon maaf juga baru bisa update sekarang. 3 bulan belakangan ini aku lagi sibuk sama kuliah, tugas ga henti-hentinya. Semoga kalian memaklumi ya, hehehe terimakasii sudah setia menunggu Aletta Story update🥰💌

Biar nyambung, aku saranin untuk ulang baca part sebelum ini...

Jangan lupa share cerita ini keteman-teman kalian😉

Kalau ada typo, mohon ditandai saja🙏

Enjoy😘

÷÷÷

.
.
.

"Kenapa semua orang terlalu sotoy dengan hidup gue! Gue muak dikasihani mulu!."

.
.
.

"Mau pesen apa?." Tanya Keyla sembari melirik sekilas pada Aletta.

"Sama in aja." Aletta duduk di salah satu meja yang kosong.

Keyla mengangguk, lalu pergi untuk memesan makanan mereka berdua. Setelah beberapa menit pergi, Keyla kembali dengan kedua tangan penuh.

"Nih."

"Thanks."

Aletta dan Keyla makan dengan hikmat. Tak seorang pun yang berusaha untuk mengeluarkan suara nya. Di tengah-tengah kantin yang berisik ini, hanya meja mereka berdua yang hening.

Di sisi lain, gerombolan laki-laki masuk kekantin dengan canda tawa nya. Mereka saling melempar lelucon yang sebenar nya garing.

"Duduk dimana kita?." Monolog Daniel masih dengan sisa ketawanya sembari memindai-mindai tempat yang sekira nya kosong.

Marvel ikut menggulirkan pandangan nya, sebelum akhirnya mata cowok itu menyipit kearah satu meja yang di tempati dua orang gadis.

"Sana aja!."

Mereka semua mengikuti arah tunjuk Marvel.
"Legoh." Daniel lebih dulu melangkah. Di ikuti Marvel di belakang nya.

Sedangkan Arkan, hanya diam di tempat. Kediaman Arkan membuat Zyan melirik, sebelum menepuk bahu kanan Arkan kecil "sampai kapan lo diam-diaman sama dia?. Ayok!."

Zyan melangkah menyusul Daniel dan Marvel yang sudah sampai lebih dulu. Arkan menghela napas berat, lalu ikut melangkah.

"Boleh gabung nggak sis?." Tanya Daniel dengan intonasi bercanda.

Mereka yang tengah makan, mendongak. Keyla yang merasa tidak masalah, menggeser duduk nya.

"Kenapa ga duduk di tempat biasa? Osis kan punya meja sendiri." Seru Keyla sembari menggeser duduk nya.

"Tuh lihat aja sendiri." Jawab Daniel menunjuk meja diujung kantin, tempat biasa yang mereka tempati.

Keyla mangut-mangut paham. Ternyata penuh semua, maka nya mereka nebeng di meja Keyla.

Daniel bergerak duduk di samping Aletta. Sedangkan Marvel duduk di depan nya, alias di samping Keyla.

Tak lama, Zyan ikut bergabung. Duduk di depan Keyla. Dan Arkan, duduk di depan Aletta karena hanya itu tempat yang tersisa.

Sedari tadi Aletta hanya menunduk pada makanan nya. Tak berniat untuk melihat kearah mereka semua yang barusaja bergabung. Tapi, saat kursi di depan nya mendadak di geser oleh seseorang entah kenapa Aletta sedikit mendongak.

Aletta StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang