Hi everybody😍
Gimana? Lunas ya yang minta update😚
Jangan lupa di share cerita ini keteman-teman kalian!
Kalau ada typo, tolong tandai aja🙏
Enjoy😘
÷÷÷
.
.
."Mungkin akan terlihat pengecut, tapi hanya dengan mati ia bisa lari dari masalah ini."
.
.
.Hanya butuh untuk bertahan selama 8 jam, hanya 8 jam, mengapa begitu lama rasa nya?. Bumi seakan berhenti berputar, jarum jam berhenti bergerak dan ia terjebak di gedung tinggi yang mengelilingi nya sekarang.
Aletta tidak habis pikir dengan orang yang mencintai sekolah. Sekolah hanya tempat membosan kan yang sekarang ini menjebak diri nya.
Ting.
Suara notifikasi ponsel mengalihkan perhatian Aletta. Gadis itu melirik benda pipih di atas meja, membaca pesan yang baru saja di sebar di grup sekolah.
Singkat nya, mereka semua di minta untuk berkumpul di aula sekolah. Kata nya sih ada informasi yang harus guru-guru sampai kan.
Aletta sempat mengabaikan nya, namun lagi-lagi ponsel nya kembali berbunyi.
08**********
Semua nya wajib ke aula sekarang juga!Sial.
Apa guru nya itu bisa membaca pikiran Aletta. Baru saja gadis itu berniat untuk bolos. Dengan malas, Aletta bangkit dari duduk nya menyusul semua siswa/i yang mungkin sudah lebih dulu pergi ke sana.
Sesampai nya di aula, Aletta memilih kursi paling belakang. Sengaja.
Lampu padam!
Siswi yang tengah asik mengobrol tiba-tiba saja terpekik saat lampu aula mendadak mati.
Suara riyuh terdengar memenuhi aula, sebelum akhirnya berhenti saat layar di depan sana memutarkan sebuah video.
Tubuh yang tadi bersandar santai pada sandaran kursi, tiba-tiba saja tegap ketika melihat layar di depan sana.
"Itu siapa?." Mereka bertanya-tanya.
"Aletta bukan?." Pertanyaan itu berhasil mewakili semua orang yang ada di sana.
"Dia berkelahi sama siapa tuh?."
"Kayak nya cowok deh!."
"Ehh liat-liat!!."
Seorang cowok terlempar di atas tumpukan seng bekas yang tak terpakai lagi. Tidak dapat melindungi diri nya, cowok itu tampak pasrah saat tangan nya di injak oleh seseorang dan orang itu adalah Aletta.
Jeritan histeris terdengar kala Aletta menginjak tangan cowok itu dengan tenaga dalam nya.
"Monster! Dia bukan manusia!."
"Mana ada manusia yang memperlakukan seseorang seburuk itu!."
Kedua tangan Aletta terkepal kuat di bawah sana. Siapa yang menyebar video CCTV saat diri nya berkelahi dengan Devan?
"Marvel? Anjing!!." Mata Aletta langsung mencari keberadaan laki-laki itu. Namun, malah tak sengaja bertabrakan dengan manik mata coklat Arkan yang kini tengah melihat pada diri nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aletta Story
Teen FictionAletta V, gadis yang menyandang gelar 'Dewi Pencabut Nyawa'. Gelar itu sudah melekat pada diri nya semenjak ia menduduki bangku SMP. Tak seorang pun yang berani mendekat untuk menjadi teman Aletta. Sedangkan gadis pemilik tatapan dingin itu pun, jug...