[ 26 ] Senior

646 57 5
                                        

Annyeong...

Maaf ya, aku menghilang selama 1 minggu ga update-update. Di daerah ku udah mulai sekolah tatap muka, maka nya waktu yang biasa nya aku gunain untuk ngetik jadi kebagi sama sekolah. Dan aku juga ga bisa fokus ngetik kalo tempat nya ramai.

Tapi bakalan aku usahain up setiap minggu, ok😉

Jangan lupa di share cerita ini ke teman-teman kalian!

Kalau ada typo, tolong di tandain aja:)

Enjoy😘

÷÷÷

.
.
.

"Tolong berpikir seperti orang dewasa!, kalian bukan lagi anak kecil yang harus di beritahu mana yang benar, mana yang salah!"

.
.
.

Tok...tok..tok.

Cklik.

Pintu bangsal terbuka lalu menampilkan seorang gadis yang tengah menggenggam sesuatu di tangan kanan nya. Dengan langkah santai, gadis itu masuk menghampiri seseorang yang kini berada di atas brankar rumah sakit.

"Makasi" seru Alea melukis senyum hangat pada Aletta walaupun wajah nya penuh luka lebam.

"Hm" singkat Aletta.

Aletta meletakkan barang bawaan nya di hadapan Alea. Dengan penuh semangat gadis itu menatap kotak yang berisikan spaghetti buatan Aletta di dalam nya. Tetapi, senyum Alea memudar kala mengingat tangan kanan nya yang untuk beberapa saat ini tidak dapat di gunakan.

Menyadari perubahan raut wajah Alea, Aletta mengambil alih kotak spaghetti itu lalu mulai menyuapi kembaran nya secara perlahan. Alea tersenyum ketika Aletta menyuapi satu sendok spaghetti pada nya.

Yap. Alea Victorya, gadis cantik yang kerap di panggil dengan sebutan Alea itu adalah kembaran dari Aletta Victorya, gadis dingin yang akan mengganas jika diri nya di ganggu. Tidak banyak yang tahu tentang Alea, Aletta tidak pernah ingin memberitahu orang-orang jika ia memiliki kembaran, menurut nya itu bukan lah hal yang penting untuk di beri tahu.

Aletta sangat menyayangi Alea melebihi diri nya sendiri. Jika pun nyawa taruhan nya, asal Alea hidup bahagia akan Aletta korban kan demi kembaran nya itu. Dunia Aletta hanya tentang kebahagiaan Alea. Aletta adalah definisi kakak posesif bagi Alea. Apa pun yang Alea lakukan, atas persetujuan dan izin dari Aletta. Jika Alea melanggar, maka Aletta akan menghukum nya.

Tapi Alea tahu, semua yang di lakukan Aletta adalah demi kebaikan nya. Untuk itu, Alea tidak pernah marah atau pun kesal saat Aletta menghukum nya. Walaupun Aletta dan Alea kembar, tetapi kepribadian mereka jauh berbeda.

Aletta adalah gadis dingin yang hidup penuh tekanan sebagai anak pertama. Kehidupan yang membuat Aletta menjadi gadis kuat dan tahan banting. Ia di tuntut untuk seperti itu agar dapat melindungi Alea.

Sedangkan Alea adalah gadis lemah lembut yang selalu melukis senyum indah di bibir nya. Gadis penurut yang selalu menurut dengan perintah kedua orangtua dan pasti nya perintah Aletta juga. Jika di ibarat kan, Aletta dan Alea bagaikan malam dan siang. Wajah mereka boleh saja sama, tetapi gaya hidup mereka sangat lah berbeda. Hidup Aletta seperti malam yang gelap, sedangkan Alea hidup dalam sinar siang yang terang.

Bagaimana pun, Aletta tidak pernah iri dengan kehidupan orang lain termasuk Alea, kembaran nya sendiri.

"Lo nggak makan?" Tanya Alea yang melihat Aletta hanya menyuapi nya saja sedari tadi, tidak memakan nya juga.

Aletta StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang