Aletta Story

[ 30 ] Trauma

Hello everyone

Sebelum nya terimakasi yang udah mau nungguin Aletta Story update🙏

Maaf banget 1 minggu aku mendadak hilang gitu aja, bukan tanpa alasan, aku lagi Ujian maka nya ga ngetik dulu. Semoga kalian semua bisa paham ya😊
Terimakasi😇

Jangan lupa di share cerita ini ke teman-teman kalian:)

Kalo ada typo, tolong di tandai aja!

Enjoy😘

÷÷÷

.
.
.

"Kehidupan di masa sekarang bagaikan kaset usang yang di putar kembali."

.
.
.

Kaki Keyla terus melangkah menjauh dari markas Elang, sedaritadi ia menahan diri agar tidak menangis hingga pertahanan nya runtuh kala sampai di halte bis. Kedua kaki Keyla mendadak lemas, gadis itu terduduk sembari menunduk menangis dalam diam.

Keyla tidak bisa membohongi diri, betapa terluka nya ia ketika kembali di salah kan akan sesuatu hal yang sebenarnya tidak kesalahan nya saja. Isakan kecil mulai tak bisa Keyla tutupi, orang-orang yang kini tengah berada di sekitaran halte menatap heran pada nya, Keyla yang tidak peduli dengan tatapan orang-orang di sekitar tetap melanjutkan tangisan nya.

Beberapa menit berlalu, tenaga Keyla mulai habis karena terlalu lama menangis. Mata nya juga bengkak. Perlu kalian ketahui, Keyla masi menggunakan seragam sekolah lengkap dengan tas ransel sekolah nya.

Arloji yang melingkar di pergelangan tangan kiri nya sudah menunjukkan pukul 22.00 PM. Sudah sangat malam, pantas saja jalanan mulai terlihat sepi.

Merasakan ada seseorang yang duduk di sebelahnya, Keyla dengan cepat menoleh ke arah samping. Jujur Keyla lumayan parnoan dengan yang nama nya hantu, setan, jin atau sejenis nya. Untung saja yang duduk di samping nya ini manusia.

Cowok dengan pakaian berantakkan itu terduduk di samping nya dengan bau alkohol yang menyengat di indra penciuman Keyla.

Tidak nyaman berdekatan dengan nya, Keyla menggeser duduk sedikit menjauh dari cowok itu. Karena pengaruh dari alkohol, cowok itu sedikit sensitif, ia melirik tidak suka pada Keyla yang menggeser duduk nya.

"Kenapa di geser duduk nya?" Tanya cowok itu dalam keadaan mabuk.

Keyla memilih untuk diam, ia tidak ingin membahayakan diri nya dengan meladeni pertanyaan orang yang sedang dalam pengaruh minuman beralkohol.

Cowok itu berdiri dari duduk nya, menghampiri Keyla dengan sempoyongan "gue tanya, KENAPA DI GESER DUDUK NYA?!"

Bentakan cowok itu membuat Keyla kaget sekaligus takut. Keyla yang merasa tidak aman berlama-lama disini ingin segera pergi. Ia bangkit dari duduk nya, ketika Keyla ingin melangkah pergi, lengan nya tiba-tiba saja di cekal oleh cowok itu.

Cekalan nya sangat kuat membuat lengan Keyla merasakan sedikit rasa sakit. Ini tidak benar, Keyla mengkerahkan seluruh tenaga nya untuk segera lepas dari cowok mabuk ini.

Bukan nya terlepas Keyla malah membuang sia-sia tenaga nya. Tenaga cowok itu sangat kuat membuat Keyla tidak bisa lepas dari cengraman nya.

"Semua cewek itu sama, sok jual mahal. Nggak dia, nggak elo, sama-sama sok jual mahal! KALIAN SAMA!."