[ 36 ] Him or Yourself

384 29 2
                                    

Hello everyone

Gimana nih kabar nya?
Semoga dalam keadaan sehat ya kalian semua:)

Jangan buru-buru baca nya, santai aja. Ok?😉

Kalau ada typo mohon di tandain...

Enjoy😘

÷÷÷

.
.
.

"Rahasia? Kenapa harus ada kata rahasia? Karena tidak semua orang yang bisa jujur dengan masalah nya."

.
.
.

Motor ninja berwarna hitam abu itu kini tak henti-henti nya menyalip motor dan mobil lain yang menghalangi jalan nya. Mata elang nya sesekali melirik pada spion motor, memastikan gadis di belakang nya masi membuka mata.

"Tahan Key, bentar lagi kita sampai!."

Tangan kiri Zyan meraih kedua tangan Keyla yang melingkar di pinggang nya, meminta gadis itu untuk menguatkan pegangan nya.

👊

Flashback On

Kedua mata Dara menatap kesekeliling nya dengan wajah bingung. Dimana ia kini dibawa oleh Vina?. Tempat yang di penuhi dengan wanita-wanita berbaju sexy serta bau alkohol yang menyengat hidung. Dentuman musik yang sangat keras membuat jantung Dara sakit.

Atensi Dara teralih kan ketika teriakan nama Vina menggelegar di tengah-tengah suara musik yang begitu keras.

"Vina! Sini!." Dua orang yang tengah duduk santai di sofa berwarna merah melambaikan tangan agar Vina dapat melihat nya.

Tanpa menunggu lagi, Vina melangkah kan kaki ketempat Tasya dan Laras. Dara yang tidak tahu apa-apa hanya mengikuti langkah saudari tiri nya itu.

"Sorry gue telat! Macet soal nya."

Vina mendaratkan pantat di tengah-tengah antara Tasya dan Laras.

"Santai" jawab kedua nya bebarengan.

Pandangan Tasya beralih pada gadis yang sedari tadi hanya diam berdiri sembari mengedarkan pandangan nya.

"Dara! Sini duduk!." Dengan wajah yang masi bingung Dara mendaratkan pantat nya di sofa yang berada tepat di depan sofa milik Vina dan kedua teman nya.

Seperti tengah merencanakan sesuatu, mereka bertiga saling berpandangan lalu terkekeh pelan. Lagi-lagi Dara hanya bisa diam memandangi mereka yang bertingkah aneh.

Beberapa menit telah berlalu, Dara merasa bosan yang hanya bisa melihat 3 sejoli itu melempar lelucon. Sedangkan Dara, gadis itu hanya diam.

"Mana nih? Kenapa dia lama banget sih datang nya." Keluh Laras membuat tawa Tasya berhenti.

Gadis itu memanjangkan leher nya sembari melihat kearah pintu utama club "bentar lagi datang kek nya."

"Eh itu dia dateng." Tasya menunjuk cowok jangkung yang baru saja masuk.

Tasya melambaikan tangan nya, agar bisa di lihat cowok itu. Mereka semua berdiri untuk menyambut orang yang Tasya tunjuk. Dara lagi-lagi hanya mengikut.

"Hahaha ok ok, maaf ya gue telet."

Mereka kembali duduk "ga papa santai aja. Silahkan duduk-duduk!."

Laki-laki jangkung itu melirik Dara sebelum mendaratkan pantat di samping gadis polos itu.

"Udah pesan belum nih?" Mulai cowok itu sembari mengeluarkan sebatang rokok dari tempat nya.

Aletta StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang