Annyeong...
Jangan lupa di share cerita ini ke teman-teman kalian😇
Kalo ada typo, tolong di tandain aja😉👍
Enjoy😘
÷÷÷
.
.
."Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di detik selanjut nya."
.
.
.Victory Hospital.
Motor ninja milik Zyan barusaja memasuki area parkir rumah sakit dimana ia sudah membuat janji dengan seseorang untuk saling bertemu.
Zyan yang masih menggunakan seragam sekolah di lampisi dengan jaket kulit di atas nya turun dari motor sembari melepas helm dari kepala. Tangan Zyan merengguh sesuatu di saku celana lalu memencet nomor seseorang untuk ia telfon.
"Hallo, tante di mana? Zyan udah di parkiran" seru Zyan memberitahu lokasi nya.
"Ah iya, bentar, tante kesana."
"Ok."
Tit
Panggilan nya di putus sepihak oleh orang yang ada di seberang sana. Tak cukup 5 menit Zyan menunggu di sini, wanita yang terlihat masih muda menghampiri nya dengan senyum bahagia.
"Tumben banget kamu pengen ketemu sama tante di RS" gurau wanita itu dengan senyum renyah.
Zyan terkekeh kecil seraya menggatuk tengkuk nya yang tidak gatal "Zyan butuh bantuan tante."
"Bantuan?" Tanya wanita itu bingung.
Zyan mengangguk lalu mengeluarkan satu pil obat dari saku celana nya. Obat itu sudah ia masuk kan kedalam plastik kecil, agar tidak hilang.
Ia menyodorkan obat nya kehadapan wanita itu. Masih dalam keadaan bingung, dia mengambil nya. Kini obat itu sudah beralih tangan.
"Obat siapa ini?" Tanya nya serius.
Zyan sempat terdiam memikirkan jawaban dari pertanyaan tante nya ini. Hingga ia mendapatkan jawaban yang tepat, ya walaupun ini adalah kebohongan.
"Punya temen" bohong Zyan.
Teman? Keyla bahkan tidak sudi melihat pada nya.
"Lah? Arkan sakit?" Tanya Wanita itu kaget.
Zyan menggeleng cepat "engga, bukan punya Arkan."
"Trus punya siapa? Apa Daniel yang punya?."
Tante nya sudah salah paham, Zyan kembali menggeleng "engga, bukan punya Daniel juga."
"Oh tante tahu, ini punya Marvel ya?"
Ah sudah lah, tante nya sudah kelewat salah paham.
Zyan kembali menggeleng "bukan tante, emang teman aku mereka doang apa. Ini punya temen aku yang lain."
Wanita itu terkekeh geli melihat raut wajah kesal milik ponakan nya ini.
"Ya udah. Kamu butuh bantuan apa?."
"Zyan cuma mau mastiin, ini obat apa?. Tante tahu ini obat apa?" Tanya Zyan sembari menatap wanita itu penuh harap.
"Tante kurang yakin sih, tapi ikut tante dulu. Biar tante periksa jenis obat nya" dengan senang hati Zyan mengikuti langkah wanita itu dari belakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aletta Story
Teen FictionAletta V, gadis yang menyandang gelar 'Dewi Pencabut Nyawa'. Gelar itu sudah melekat pada diri nya semenjak ia menduduki bangku SMP. Tak seorang pun yang berani mendekat untuk menjadi teman Aletta. Sedangkan gadis pemilik tatapan dingin itu pun, jug...