[ 54 ] Berduka!

305 23 6
                                    

Hi everybody🤗

Masii semangat puasa nggak nih? Semoga belum ada bolong-bolong ya:)

Jangan lupa di share cerita ini keteman-temannya🙏

Kalau ada typo tolong di tandain aja!

Enjoy😘

÷÷÷

.
.
.

"Setiap yang hidup akan menemui kematian nya masing-masing."

.
.
.

Tidak seperti biasa nya, sekarang ini Green High School di penuhi oleh mobil polisi. Garis kuning yang melingkar di depan kelas X IPA 4 membuat banyak tanda tanya serta gidikan ngeri dari murid yang baru saja datang.

Contoh nya saja Keyla, gadis itu menegang di tempat kala melihat garis kuning melingkari kelas nya.

Apa yang terjadi?.

Saat Keyla ingin menerobos masuk kedalam kelas nya, seorang polisi wanita mencekal lengan gadis itu "dilarang mendekat ke area TKP!."

"TKP?."

"Iya. Hanya polisi dan rekan investigasi yang boleh masuk kedalam sana sekarang. Jadi harap mundur!." Polisi wanita itu mendorong Keyla menjauh.

Sebenar nya apa yang tengah terjadi?.

"Demii? Bundir kenapa?."

Keyla melirik dengan ekor mata nya saat sekelompok siswi tengah bergosip. Karena rasa penasaran yang tinggi, Keyla menguping pembicaraan gadis-gadis itu.

"Sumpah, gue nggak bohong. Paman gue yang lagi nanganin kasus ini. Dia ada di dalam sekarang."

"Gilaa merinding gue. Seumur-umur baru ini gue ngalamin masalah bundir di real life."

Bundir? Bunuh diri? Siapa? Keyla semakin menajamkan indra pendengaran nya.

"Gue sih nggak tahu kenapa dia sampe bundir."

"Eh btw yang bundir dari kelas berapa?."

"Gue dapet info sih dari kelas XI IPA 2. Siswa pindahan yang baru 1 bulan ini di Green High School."

Siswa baru? Siapa?.

"Kalau dia kelas XI, ngapain bundir nya di kelas X?."

"Gue juga nggak tahu sih, tapi aneh juga kalau di pikir-pikir."

Mendengar pembicaraan gadis-gadis itu Keyla ikut memutar otak. Benar apa yang mereka kata kan, kenapa harus di kelas nya?. Seperti nya ada yang tidak beres.

Keyla memantau polisi wanita yang kini terlihat lengah dengan situasi sekitar. Melihat polisi itu yang sedang lengah, Keyla tidak menyia-nyiakan kesempatan nya. Gadis itu nekat menerobos masuk kedalam kelas tanpa polisi wanita itu sadari, ia harus melihat siapa yang bunuh diri di kelas nya.

Di ambang pintu, kaki Keyla tak bisa lagi di langkahkan. Ia membatu ketika melihat seseorang dengan keadaan tidak bernyawa tengah di evakuasi oleh polisi. Keyla tidak dapat melihat wajah nya, tapi yang jelas dia adalah seorang laki-laki.

Mata gadis itu menyipit kala menyadari sesuatu barusaja jatuh ke lantai dari bawah tubuh laki-laki itu. Entah dorongan dari mana, Keyla mendekat memungut sebuah kertas seperti amplop yang barusaja terjatuh.

Aletta StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang