[ 60 ] Puncak Kesabaran Aletta

267 18 2
                                    

Hi everybody🤗

Jangan lupa di share ke temen-temen nya!

Kalau ada typo, tolong di tandain aja ya:)

Enjoy😘

÷÷÷
.
.
.

"Karena dia bukan gue!."

.
.
.

Bangunan itu hanya akan terasa hidup jika di penuhi dengan murid-murid berseragam yang setiap hari nya datang dengan ransel di punggung. Gerbang dengan pagar tinggi itu setiap pagi nya pasti akan di lalui banyak murid. Ada yang berjalan kaki masuk kedalam, ada yang menggunakan motor kesayangan nya.

Dan Aletta Victorya tidak menyangka diri nya akan kembali menginjakkan kaki ke tempat ini setelah kemarin berhasil kabur dengan bolos bersama Arkan.

Aletta V.

Nametag itu tersemat rapi di seragam nya. Aletta yang sudah lama tidak menginjakkan kaki ke tempat ini menatap sekeliling nya seperti siswa pindahan baru.

Tidak ada yang berubah ternyata. Masih sama. Sama-sama di tatap dengan tatapan penuh kebencian.

"Aletta bukan ya?."

"Dia sekolah lagi?."

"Gue pikir dia udah di keluarin."

"Nggak malu apa ya datang ke sini lagi?."

"Baru aja sekolah ini merasa tentram ga ada dia. Kenapa harus balik lagi sih."

Semua mulut mencibir kearah nya. Aletta yang tidak tuli pasti nya bisa mendengar semua hinaan itu.

Munafik jika Aletta tidak sakit hati. Namun gadis itu berusaha untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh sedikit pun. Kaki Aletta melangkah melaju menuju kelas, melewati koridor panjang yang di penuhi siswa-siswi yang kini menatap nya. Tak ingin melihat nya, Aletta menaikan tudung hoodie hingga menutup setengah dari wajah atas nya.

Langkah Aletta mencepat saat diri nya mulai muak dengan gunjingan orang-orang tentang dirinya, bahkan ada yang terang-terangan menghina keluarga nya. Sebelum Aletta kehilangan kendali lalu membungkam mulut mereka semua, lebih baik Aletta mempercepat langkah menuju kelas. Aletta kurang suka keributan di pagi hari, karena hanya akan merusak hari nya.

Karena terburu-buru Aletta tidak memperhatikan langkah nya dengan baik. Saat di belokkan, Aletta tak sengaja menabrak seseorang hingga tudung hoodie gadis itu terbuka.

Sial.

Orang yang di tabrak oleh Aletta, melukis senyum miring "Aletta?."

"Bener. Lo Aletta. Kemana aja lo?." Leo mendekatkan wajah nya "kabur ya." Seru cowok itu berbisik, lalu tertawa geli.

Aletta tidak menggubris. Gadis itu hanya diam, mengunci mulutnya, menatap dingin cowok di hadapan nya.

Leo yang merasa di kacangi. Mulai terkekeh lagi "kejadiaan di aula kemaren bikin lo trauma ya datang ke sekolah?."

Lagi-lagi Aletta hanya diam. Menatap dingin pada Leo.

Siswa/i yang melewati koridor itu mulai menghentikan langkah dan memilih menontoni mereka. Aletta yang tidak ingin mencari masalah, memilih berbalik melanjutkan langkah nya. Seakan tak terima, Leo menarik pergelangan tangan Aletta untuk tetap berada di sini.

Reflek Aletta tidak bisa bohong, gadis itu dengan cekatan memelintir tangan Leo. Menarik tangan nya untuk lepas dari cengraman cowok itu.

Melihat aksi Aletta tersebut, membuat bisik-bisik kembali terdengar menghakimi nya.

Aletta StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang