20. Mudik

18 24 1
                                    

Sore setelah pulang sekolah Oo langsung membereskan beberapa perlengkapan anaknya untuk dibawa ke rumah Semesta. Seperti yang sudah ia rencanakan jauh hari untuk menitipkan anaknya kepada Semesta.

"Anak Momo jangan sampai kelaparan disana ya? Jadi, anak yang pintar dan jangan ngerepotin Popo Semesta." Oo sibuk menata makanan dan beberapa mainan didalam keranjang. Serta makanan untuk sang hewan peliharaan.

Saking asiknya ia sampai lupa untuk mengabari Semesta kalau dirinya akan dagang kesana.

"Gue kabarin Dunia jelek aja dulu!" Oo mengambil ponselnya dan langsung mengirimi pesan kepada Semesta. Namanya Semesta, namun Oline memanggilnya dengan nama Dunia sejak mereka berkenalan sewaktu kecil dulu.

Dirumah enggak Dunia?

Gue mau kesana soalnya mau nitipin anak gue selama hampir satu tahun mungkin☺️

Bales 🐒

Setelah mengirimi pesan itu Oline langsung memindahkan ketiga kucingnya kedalam keranjang yang telah ia siapkan.

"Jangan nakal! Kamu disana jangan jadi lonte terus!" Oline sesekali menyubit bulu dari kucingnya yang menggemaskan itu.

Tiba-tiba suara ponselnya berdering dan itu mengalihkan fokus Oline. Ia membuka pesan yang baru saja ia terima.

Lagi nggak di rumah sekarang ogeb🐒

Nanti aja gimana?

Oo hanya bisa menghela napasnya pelan. Niatnya untuk menghalu malam nanti akan terganggu dengan rencana dadakan ini.

Kalau banyak yang mengatakan Halu itu tidak baik, maka Oo akan menentangnya. Karena dengan berhalu itu membuat orang bisa meningkatkan daya kreativitasnya dan juga membuatnya senang. Asalkan halunya dalam batas wajar ya☺️😘

Lo dimana monyet?

Gue samperin aja deh😲lagian nanti kakak gue pulang bisa kena omel gue😞

Mending kalau omel, tapi kalau langsung dibuang atau di mudikin jauh gimana nasib anak gue?😭😭😭

***

Semesta menghela napasnya. Sungguh, berhadapan dengan Oo yang notabennya adalah teman kecil dan juga saudara jauh itu selalu menyusahkan saja.

Ferdi yang duduk di bangku dekat Semesta bingung dengan helaan napas cowok itu yang terlihat sangat pasrah. "Ada masalah apa Ta?"

"Mumet ndasku!" Semesta refleks memegangi kepalanya dan langsung memejamkan matanya. Namun, sebelum terlelap ia mengirimi sebuah pesan untuk jawaban pertanyaan Oo.

Biarin aja tu anak lonte di mudikin jauh!!!!!!!!!!!!!

Share lock

Tempat kemarin waktu lo ikut gue👉👈

"Lo suka sama tuh cewek, Ta?" Ferdi kembali melontarkan pertanyaan itu kepada Semesta. Mendengar pertanyaan itu lantas mengundang tawa tersendiri bagi Semesta.

"Ngapain ketawa?"

"Lawak lo!" Semesta memegangi perutnya yang terasa keram karena tertawa. "Dia itu sepupu gue! Ngapain gue suka sama dia? Lagian gue kalau udah suka sama satu cewek susah berpalingnya!"

"Emangnya lo? Suka gonta-ganti cewek!" sambung Semesta diiringi gelak tawa temannya semua.

"Anjing lo pada!" umpat Ferdi sebelum beranjak menuju dapur untuk membuat minuman.

Sebuah tempat yang mereka sebut markas, namun lebih tepatnya adalah sebuah rumah yang mana fasilitasnya lengkap seperti rumah pada umumnya. Namun, mereka selalu menyebutnya gubuk reyot.

Cerita Cinta Oline Melandrino (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang