7. Menyebalkan

30 36 4
                                    

Oline Melandrino, kerap menjadi bahan perbincangan karena sifatnya yang aneh dan selalu mudah sensi. Membuat para siswa pagi ini memandanginya dengan berbagai tatapan yang sulit diartikan. Oo berjalan melewati mereka dengan acuh tak mau peduli dengan apa yang mereka pikirkan.

"Matanya gak pernah lihat cewek cantik apa ya?" Oo memandangi mereka sambil bergumam mengumpati mereka. Namun, ia tak mengindahkannya.

Hingga ia berjalan sampai di depan pintu kelasnya ternyata seisi kelas juga memandanginya dengan tatapan yang sama. Ia menyernyitkan keningnya dan mendadak bingung sendiri.

"Oo?" teriak Aa yang menghampirinya.

"Ada apa sih?"

"Lo kemarin ke SMA Dermaga?" Aa menatap Oo dengan serius. Ia hanya menjawab dengan anggukan.

"Lo berantem ya?" tunjuk Aa. "Gila! Sejak kapan Lo kayak gitu?"

"Kok Lo bisa tau?" tanya Oo bingung. Pasalnya tidak ada yang tau kecuali ada hang menyebarkannya. "Siapa yang ngasih tau Lo?"

Aa melihat raut wajah Ok berubah seketika. "Kenapa?"

"Kasih atau aja Aa! Sebel-"

"Oline, bisa ikut ibu ke ruang BK?" Oo dan Aa terjengkit mendengar suara itu.

"Ada apa ya Bu?"

"Nanti akan saya jelaskan di kantor."

Oo dengan bingung mengikuti guru itu menuju ruang BK.

"Aa? Gue pergi dulu!"

***

Diruangan itu Oo hanya diam dan memandangi guru BK yang membawanya tadi. Kenapa bisa ia amsuk ke ruangan ini? Selama ini belum pernah atau mungkin dia lupa?

"Oo?" Bu Hasna memanggil lirih Oline.

"Iya, ada apa Bu?"

"Maksud dari video ini apa?" Bu Hasna menunjukkan ponselnya kepada Oo. Matanya menyernyit kalau melihat postingan video itu. "Siapa yang nyebar Bu?"

"Ibu tanya ini beneran kamu?" Bu Hasna menatap Oo dengan penuh telisik. "Kamu sudah kelas 12 dan sebentar lagi lulus kenapa harus membuat ulah dengan SMA Dermaga? Apa kamu tidak tahu akan masalah ini bisa mempengaruhi potensi kelulusan kamu? Bukan hanya kamu tapi sekolah juga malu."

"Saya tau."

"Kalau tau kenapa kamu ngelakuin ini?"

Oo memutar matanya malas. "Maaf, ibu apakah ada hukuman atau apa buat saya?"

Bu Hasna tidak habis pikir. "Kenapa kamu berubah? Selama ini saya tau kamu bukan murid yang seperti ini."

Oo tersenyum. "Ibu boleh buka buku catatan Bu Selena untuk mengetahui bagaimana tingkah saya yang sebenarnya. Kalau kurang jelas bisa tanyakan kepada pak Juni masalah ini."

"Maksud kamu apa?" Bu Hasna masih kurang paham akan ucapan Oo.

"Catatan saya sudah banyak dan selalu saya selesaikan semua hukumannya. Tetapi, kalau ibu belum paham bisa minta ke Selena atau pak Juni."

"Apakah saya boleh keluar Bu?" Bu Hasna mengangguk saja dan segera bertanya kepada Bu Selena ataupun 0aj Juni mengenai kasus Oo.

***

Oo berjalan keluar dari ruang BK dengan kesal. Ia mengeluarkan ponselnya dan segera menghubungi seseorang.

"Halo? Gimana sih kok bisa ke sebar?"

"Lo tau karena ini semua tau masalah ini! Gimana sih Lo? Siapa yang udah nyebarin? Kenapa bisa? Mau gue datengin tu orang? Atau jangan-jangan tu biduan cabe?" Oo tak berhenti untuk nyerocos akan kekesalannya.

Cerita Cinta Oline Melandrino (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang