🦎😘
Ah, masih di mode cute😘😭😭Abram memang begitu berkesan di hati😭😭😱😭😔
😏😱😭
"Seorang lelaki itu yang dipegang janji dan juga buktinya. Percuma hanya obral janji jika akhirnya untuk di ingkari."
-Abram Denando.***
"Terima kasih, karena sudah mau menerima perempuan sepertiku yang berbeda dari lainnya. Dan juga mau percaya."
-Oline Melandrino.***
Perasaan Oo tidak tenang saat ini. Disaat tadi ada seorang pria yang menghampirinya dan membuat suasana menjadi canggung. Abram juga tidak mengeluarkan satu patah katapun untuk hal itu dan karenanya menambah beban pikiran saja. Apakah itu salah atau tidak?
Sedari tadi sore setelah pulang diantar Abram, Oo jadi kebingungan sendiri karena harus bersikap seperti apa nantinya. Disaat ia sudah mulai menerima Abram di hidupnya, kenapa harus ada orang baru lagi yang datang?
Oo menggunakan badannya ke kanan dan ke kiri layaknya ulat bulu. Kepalanya sudah ia tutup menggunakan bantal karena bingung dan juga cemas. "Abram bakalan cemburu nggak ya? Terus kalau dia ngira gue cuma permainan dia dan jadiin dia pelampiasan gimana?"
Banyaknya spekulasi yang ia terima dari otaknya. Bagaimanapun ia sudah berusaha menghibur masa lalunya dan membuka lembaran baru. Banyaknya rahasia yang selama ini ia tutupi perlahan terbuka dengan sendirinya tanpa ia sadari sendiri. Seperti pepatah yang pernah mengatakan jika sebuah bangkai lama kelamaan akan tercium juga baunya.
"Nyamuk lo kayak gimana nanggepin ini ya? Kasihan juga kalau dia sampai ngerasa kehilangan lagi!"
Oo langsung menepuk pelan jidatnya. "Kenapa gue khawatir sama dia sih?!" Rambutnya sudah ia acak-acak karena frustasi memikirkan hal ini. Bagaimana ia bisa tenang. "Apa gue telpon dia aja ya? Buat tanya keadaannya?"
Bermodalkan nekat ia langsung mengambil ponselnya dan berniat mengirim pesan untuk Abram. Namun, yang namanya perempuan tidak semua yang terlihat bar-bar akan bertindak langsung meng-chat gebetan atau pacar! Masih terdapat gengsi di dalam dirinya. Contohnya Oo yang sedari tadi berniat menghubungi malas sibuk meng-scrool sosmed dan juga menimang-nimang kembali niatnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita Cinta Oline Melandrino (END)
Fiksi Remaja"Satu hal yang pasti, lo masa depan dan dia masa lalu." Oline tersenyum menatap Abram. "Gue suka sama lo." *** Oline Melandrino atau yang kerap dipanggil dengan Oo atau ogeb. Anak ketiga dari empat bersaudara, dimana ia paling cantik. Pecinta bebera...