DEVAN ALVIANO [SELESAI✔]

[1] The Deflix

Hello terimakasih banyak yang udah mampir ke cerita pertamaku<3

Kenalan dulu kuy kalian dari mana?

Sabilah follow akun aku😙

Happy Reading 💙

▪ ▪ ▪ 

01. The Deflix

Semua pandangan tertuju pada enam cowok yang baru memasuki kantin, membuat kaum hawa berteriak heboh menatap ke enamnya, dengan berbagai decakan kagum dan binar mata yang menghiasi kantin itu.

Mereka Deflix. Siapa yang tak mengenal Deflix? Geng motor yang paling disegani dan ditakuti, siapapun yang berhadapan dengannya sudah dipastikan tidak akan selamat.

Dimulai dari sang pemimpin Devan Alviano. Cowok dengan sejuta pesonanya, cuek, dingin dan irit bicara juga suka berbuat semena-mena karena Devan ini anak dari pemilik sekolah SMA Merah Putih, menjadikannya seorang yang paling disegani di Sekolah. Bahkan Devan meminta satu ruangan yang dijadikan markas Deflix.

Ervan Rafli Hernanda. Wakil ketua Deflix yang memiliki sifat humble dan ceria, memiliki lesung pipi saat tersenyum membuatnya memiliki banyak penggemar. Eitss! Tapi udah punya pacar!

Reno Ardiansyah. Anggota inti Deflix, ganteng namun sangat disayangkan ia playboy cap kakap, sehari bisa bergonta-ganti pacar lima kali bahkan lebih. Walau begitu ia bangga!

Bastian Abishar. Anggota inti Deflix yang memiliki sifat yang amat sangat irit dalam bicara serta berwajah super datar, atau bisa disebut manusia kulkas. Namun siapa sangka Bastian sangatlah pintar dalam akademik.

Afkar Rey Marcelino. Juga anggota inti Deflix yang memiliki sifat keras kepala, fighter alias tukang pukul. Tidak akan membiarkan orang yang telah mengusiknya dan teman-temannya lolos begitu saja.

Dan yang terakhir Pandu Bagaskara. Juga merupakan anggota inti Deflix yang memiliki badan sedikit berisi, dengan sikap sok gantengnya dan sikap sok keren. Seperti badut namun tidak lucu.

"Nanti malem ke club kuy," ajak Reno bersemangat. Pria itu meninju angin dengan senyum lebar.

Ervan menoyor kepala Reno luamayan kencang. "Semangat amat lo!"

Reno mengusap kepalanya yang sedikit ngilu, lalu kembali menunjukan giginya. "Iya dong siapa tau nanti gue bisa ketemu cewek cantik disana, mayanlah buat nambah koleksi pacar gue," ucap Reno seraya menepuk dadanya bangga.

"Kalo gitu gue juga mau ikutlah," sahut Pandu ikut nimbrung.

"Lo mau ngapain ikut?" Tanya Reno pada Pandu, atensi Reno tertuju pada cowok dengan badan sedikit berisi itu.

"Ya nyari cewek juga, siapa tau nanti gue nemu jodoh disana, ya gak?" Jawab Pandu dengan tampang tak berdosa nya.

"Emang ada yang mau sama lo?" Tanya Reno seraya terkekeh meledek.

"Weitss, lo ngeraguin pesona ketampanan gue nih?" Tanya Pandu seraya menyugarkan rambutnya.

"Lo gak takut kalo dapet ceweknya yang..."
Reno menggantung ucapannya lalu berdehem. "Ehem, lo tau kan maksud gue?" Sambung Reno bertanya.