[46] Amanda Leona Shopie

1K 37 1
                                    

Vote dulu!

Udah?

Komentar nya ya janlup!

Happy Reading All💙

▪▪▪️▪️▪

46. Amanda Leona Shopie

"Cie yang udah bucin," celetuk Pandu dengan nada menggodanya, melihat interaksi dua sejoli di depannya.

"Bacot lo," sentak Bastian dengan nada sinisnya.

"Ambil atau gue patahin tangan lo?" Titah Bastian dengan akhiran mengancam, saat tangannya yang menyodorkan sebuah susu kotak kepada Chia.

"Galak banget sih," dengus Chia dengan nada malasnya.

Chia. Gadis dengan rambut dikepang dua itu menerima susu pemberian Bastian lalu menyedot isinya.

"Makasih Ibas," pekiknya dengan senyum yang lebar.

"Mending lo minum susu timbang lo makan permen," ucap Bastian yang sudah mendaratkan bokongnya di kursi sebelah Chia.

"Tapi Chia gabisa juga hidup tanpa permen," keluh Chia dengan bibir mengerucut.

"Gabaik makan permen banyak-banyak, gigi lo bisa keropos nanti. Mending minum susu yang banyak biar ga kecil terus tubuh lo," ujar Bastian dengan nada santainya.

Chia mencebikkan bibirnya. "Jadi maksud Ibas? Chia kecil gitu?" Tanyanya dengan nada tak suka.

"Kenyataan."

Rara tertawa mendengar perbincangan keduanya. "Hahaha lo emang kecil Chi makanya itu Bastian nyuruh lo banyak minum susu," ledek Rara dengan tawa kecilnya.

"Asal ga stunting aja," celetuk Reno menimpali.

Bastian meninju lengan Reno dengan kepalan tangannya. "Ngomong apa lo?" Tanyanya dengan nada tajam.

"Canda kali, sensi amat lo," cengir Reno.

"Bilang lagi, gue log out in lo dari dunia," ancam Bastian membuat Reno bergidik ngeri.

"Serem amat deh pawang lo Chi," ucap Reno dengan gidikan ngerinya.

"Belum tau aja kalo marah," ucap Chia lalu meletakkan susu kotaknya di atas meja.

"Emang kalo marah gimana?" Tanya Ervan dengan kekehan kecilnya, pria itu selalu tak pernah absen dari kata bucin, sekarang dia tengah menyuapi Mita layaknya bayi besar.

"Kalo marah serem kayak gorila," ujar Chia mengadu pada mereka, yang malah mengundang tawa dari mereka.

"Diem cil! Atau gue sobek mulut lo!"

Chia langsung kicep mendengarnya, selalu saja Ibasnya itu mengeluarkan kata-kata ancaman.

Mita berdehem kala pandangannya tertuju pada dua remaja yang sibuk berdua.

"Asik banget sih lo berdua," seru Mita pada Sella dan Afkar yang sibuk pada ponsel milik Afkar.

Afkar yang duduk di samping Sella itu pun mendongakkan pandangannya kala sadar bahwa semuanya memusat pada diri mereka berdua.

DEVAN ALVIANO [SELESAI✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang