DEVAN ALVIANO [SELESAI✔]

[40] Berakhir?

Vote dulu and jangan lupa selipkan komentar!

Part 40 nya kaka
Enjoy!

Happy Reading All💙

▪▪▪️▪️▪

40. Berakhir?

Sisil menekan tombol dispenser miliknya dengan gelas yang menengadah. Perasaanya bercampur aduk tak enak, melihat respon serta sikap Devan yang berubah.

"Dia kenapa sih?" Gumamnya tanpa lepas memikirkan Devan. Mengacuhkan gelasnya sedang mengisi.

"ASTAGA SISIL!" Teriak Dila membuyarkan lamunan Sisil. Lantas Sisil tersadar melihat gelasnya yang sudah membludak airnya.

Mematikannya lalu hanya menampilkan cengirannya. "Maaf ma."

"Kamu kenapa? Lagi mikirin apaan sih? Dari tadi mama perhatiin kamu ga konsen, kenapa?"

Sisil menggeleng pelan. "Gapapa."

Sisil mengambil lap yang berada di dekat dispenser itu lalu mengelap kekacauan yang ia perbuat. Setelah itu meneguk habis isi digelasnya.

"Yaudah Sisil ke kamar dulu ya, mau mandi. Udah kecut ini," pamitnya seraya mencium bau badannya, lalu melangkahkan kakinya menaiki tangga yang membawa ke kamarnya, meninggal Dila yang menatapnya dengan raut keheranan.

Sisil memasuki kamarnya mengambil ponselnya yang berada di atas kasurnya lalu melangkahkan kakinya menuju balkon kamarnya. Mendudukkan dirinya pada kursi lalu menekan room chat grup teman-temannya.

Cecansnya Merah Putih 💃
[Adel, Chia,  Mita, Rara, Sella]

Me:
Ada yang punya no nya Pandu?

Chia bopol:
Chia punya

Me:
Send Chi

Chia bopol:
Oke Sil sebentar
izin dulu sama yang punya

Me:
Bisa gak izinnya belakangan?

Chia bopol:
Gabisa nanti itu ga sopan
Chia takut dimarahin Andu

Me:
Dia ga akan marah

Chia bopol:
Gamau, dimana-mana harusnya
izin dulu kalo mau kasih nomor orang

Me:
Gue ada perlu sama dia
Buruan, urgent!

Chia bopol:
Gabisa Sisil
Harus izin dulu!

Me:
Yaudah bagi sini no nya
Gue sendiri yang izin

Chia bopol:
Emang bisa gitu?

Me:
Bisa

Chia bopol:
Tapi Chia ga ikutan ya kalo dia marah

Me:
Iya bawel

Buruan sini kirim

Chia bopol:
/Mengirimkan satu kontak