[34] Nilai Devan

955 32 0
                                    

Allo

Kira-kira Devan dapet berapa nih?

Seperti biasa, vomentnya y!

Typo? Tandain😉

Happy Reading All💙

▪▪▪️▪▪

34. Nilai Devan

Pak Handoyo membagikan kertas ulangan harian kemarin pada kelas milik Devan.

"Seperti biasa Bastian yang tertinggi," ujar Pak Handoyo seraya menyerahkan kertas itu membuat Bastian berdiri dari duduknya mengambil kertas jawaban miliknya di meja guru.

"Tapi yang bikin saya kaget..." Ucap Pak Handoyo menggantungkan kalimatnya menatap kertas ditangannya.

"Punya Devan," sambungnya membuat Devan terperanjat kaget mendengarnya.

"Saya kenapa?" Tanya Devan seraya melangkahkan kakinya ke meja guru.

Devan mengambil kertas jawaban miliknya. Matanya membola seketika melihat angka tujuh puluh tertera di kertas itu.

"Tujuh puluh?" Ucapnya tak menyangka. Hal itu tentunya membuat teman-teman Devan memekik kaget.

"Iya Devan kamu kkm. Kamu aja gak nyangka, apalagi saya. Udah saya cek tiga kali hasilnya ya memang segitu," ucap guru itu dengan kacamata yang bertengger di hidungnya.

"Gila, bos lo habis makan apaan bisa dapet segitu?" Tanya Pandu tak percaya.

"Lo baru aja beli otaknya Jerome polin apa gimana?" Tanya Reno juga dengan tampang tak percayanya.

Afkar menempeleng kepala Reno cukup keras. "lo kira barang bisa seenaknya dibeli?"

"Dongo emang ni anak," maki Pandu membuat Reno menatapnya tajam.

"Atau lo habis makan apaan?" Timpal Ervan ikut bertanya.

"Berisik!" Sinis Devan dengan raut wajah datar dinginnya.

"Yailah bos, lo bagi-bagi tips ngapa?" Tanya Reno dengan tampang melasnya.

"Iya nih bos gak kasihan apa sama kita yang cuma dapet telor?" Timpal Pandu seraya menunjuk kertas jawaban miliknya.

"Males," sahut Devan dengan malasnya. "Lo minta tips aja sama Bastian."

"Ogah bos, kalo sama Bastian harus pake ilmu hitam belajarnya," balas Ervan membuatnya mendapatkan tatapan tajam dari Bastian.

"Iya yang ada ngelu," sahut Pandu menyetujui.

"Siapa juga yang mau? Gue juga najis!" Balas Bastian dengan dinginnya.

"Pasti lo yang ngajarin ibu guru Sisil ya bos?" Tebak Ervan dengan senyuman menggodanya yang hanya dibalas deheman dari Devan.

"Emang sih diajarin pacar lebih cepet nyantol," ujar Ervan lagi.

"Pacar gue sih gak ada yang pinter mtk, jadi gada yang bisa ngajarin gue mtk," ucap Reno dengan raut sedihnya, semenit kemudian ia merubah rautnya dengan cengiran diwajahnya. "Tapi gapapa yang penting mereka bikin gue seneng."

"Bikin seneng gimana tuh yang lo maksud?" Tanya Pandu ke arah lain.

"Ngeres lo pasti pikirannya kan?" Sarkas Reno seraya mentoyor kepala Pandu.

DEVAN ALVIANO [SELESAI✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang