Lagu apa yang jadi fav kalian sekarang prend?
Siapa yang suka matematika?
Vomentnya y!
Typo? Tandain😉
Happy Reading All💙
▪▪▪️▪️▪️
33. Lagu yang manis
"Huft... Udah kan?" Tanya Devan dengan lesu.
Sisil menatap Devan yang berada di sebelahnya. "Lo udah paham emang?"
"Dikit."
"Terus lo mau udah?" Tanya Sisil diangguki cepat Devan.
"Terus besok lo ulangan gimana? Lo aja belum paham."
Devan menyenderkan tubuhnya pada sandaran sofa berwarna putih miliknya. Meregangkan otot-ototnya yang terasa kaku. "Kan gue udah bilang, bisa dikit. Kalo gak bisa juga tinggal pake jalan terakhir."
Sisil menggeleng tak habis pikir dengan manusia seperti Devan. "Lo mau nyontek gitu?" Tanyanya diangguki Devan.
"Ya ngapain gue ngajarin lo? Kalo lo nya aja gak berusaha," kesal Sisil mengalihkan pandangannya.
"Ya kan gue bakal berusaha nanti, tapi kalo udah buntu otak gue, baru deh gue pake jalan terakhir," jelas Devan membuat Sisil merotasi bola matanya.
"Bonusnya gue bisa lama-lama sama guru gue yang cantik ini," ucap Devan dengan kekehan ringannya, yang hanya dibalas deheman singkat Sisil.
"Udah ya. Kepala gue pusing dari tadi mau muntah rasanya liat angka-angka itu," lemas Devan masih dengan tubuh menyandarkan tubuhnya pada sofa sembari mata yang terpejam.
"Dasar otak kecil memori!" Hardik Sisil seraya membereskan buku-bukunya.
Detik setelahnya Devan membuka matanya saat otaknya mengingat sesuatu. Ia pun bergegas berlari kecil menaiki tangga yang menyalurkannya pada kamarnya.
"Tunggu bentar ya," ujar Devan seraya berlari kecil menaiki tangga.
Sisil hanya mengangguk pelan. Menatap setiap sudut apartemen milik Devan yang terasa sunyi, Sisil dapat merasakan bagaimana Devan kesepian di tempat ini.
Handphone Devan berbunyi memunculkan notifikasi. Membuat Sisil menatap ke arah handphone milik Devan yang sekarang tergeletak di atas meja dengan layar menyala.
A
24 pesan baruDahi Sisil mengerut bingung membaca nama sang pengirim pesan. A? Siapa A? Apakah Devan memberikan nama untuk semua kontaknya hanya satu huruf awalan saja? Jika iya, apa namanya hanya diberi huruf S? Tapi Sisil yakin secuek-cueknya Devan, tak mungkin juga Devan seperti itu cara menamai kontaknya.
Sisil menampar angin di depannya, berusaha menghilangkan pikiran-pikirannya yang terlalu kepo. "Ngapain juga lo pikirin. Bodo amat si!"
"Ngomong sama siapa?" Tanya Devan dari belakang membuat Sisil sedikit terperanjat kaget.
"Gak, gue cuma bermonolog aja," ucap Sisil dengan cengirannya, melirik layar ponsel Devan dengan layar yang sudah tidak menyala.
"Mending lo ngobrol sama gue, daripada dikira OGB karna dikira lo ngomong sendirian," ucap Devan dengan nada meledeknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEVAN ALVIANO [SELESAI✔]
Teen FictionAwalnya bersama mu adalah hal yang tak pernah mau kujalani, namun seiring dengan waktu akan sisi lain dirimu, hal itu menjadi sebuah cerita yang tak ingin ku akhiri. Tak pernah terpikirkan dibenak Sisil akan menjadi babu seorang Devan, cowo famous d...