[15] Tamparan

2.4K 71 0
                                    

Janlup ya untuk vomentnya😉

Note : part ini sedikit bikin kesel

Typo tandai!

Happy Reading All💙

▪️▪️▪️▪️▪️

15. Tamparan

"Akhhh..." Ringis Sisil saat merasakan rambutnya ditarik kencang oleh seseorang dari belakang.

Sisil menolehkan kepalanya melihat siapa yang dengan kurang ajarnya menarik rambutnya sembarangan.

"Lo--" tunjuk Sisil kaget, setelah Nila menghempaskan cengkeraman tangannya di rambut Sisil dengan kasar.

"Ga usah sok kecakepan deh lo," sinis Nila seraya bersidekap di depan dada.

Sisil menatap tak percaya melihat ke tiga wanita di depannya yang kini menatapnya dengan pandangan angkuh.

"Maksud lo apa?!" Tanya Sisil dengan nada sedikit tinggi.

Nila tersenyum penuh arti menatap Sisil dengan tatapan remehnya. "Devan itu punya gue! Dan lo ambil dari gue!"

Sisil terkekeh geli mendengarnya, tidak salah dengar ia? Devan punya Nila? Rasa ingin tertawa mendengarnya. Sejak kapan Nila ada hubungan dengan Devan?

"Siapa lo? Pacarnya Devan?" Balas Sisil menatap tak takut sedikitpun dengan wanita di hadapannya itu.

Nila menatap nyalang, menggeram kesal. "Gue emang bukan pacar Devan, tapi lo tau sendiri kan kalo gue itu suka sama Devan." Nila sedikit mendorong Sisil dengan telunjuknya.

Sisil menurunkan telunjuk milik Nila. "Emang Devan suka sama lo?" Tatapannya benar-benar enggan beradu dengan wanita itu. "Mau lo paksa dia pun emang dia mau?"

"Gue mau lo putusin Devan, gue tau lo gak ada rasa kan sama dia?" Ujar Nila menatap sengit.

"Nila udah masuk loh, ntar lo bisa kena masalah." Biara berujar setelah mendengar bel masuk berbunyi.

"Kita lanjutin nanti aja, lo gak takut apa sama Devan?" Tanya Rika yang mulai takut terkena masalah.

"Bodo amat gue gak peduli, gue mau kasih pelajaran buat cewek gatel ini!" Ucapnya masih dengan tatapan marahnya.

"Mau lo apa sih?!" Tanya Sisil dengan nada marah.

"Gue mau lo putusin Devan dan jauhin dia!"

Sisil berdecih pelan lalu tertawa remeh. "Kalo gue gak mau? Lo mau apa?"

"LO BERANI NANTANGIN GUE?!" Gigi Nila bergemelutuk dengan amarah yang akan memuncak.

"Gue gak pernah takut sama lo!" Sisil menatap sengit ke arah Nila. Tidak akan ia biarkan seseorang menindasnya.

"Lo kenapa segitunya sama Devan? Bukannya cowok banyak? Kenapa lo gak sama yang lain aja? Yang jelas-jelas Devan udah punya pacar."

"Karna gue cinta mati sama dia!" Balas Nila dengan emosi menggebu-gebu.

"Bodoh!" Sarkas Sisil membuat emosi Nila semakin memuncak. Tangannya terkepal erat dengan dada naik turun.

"Kenapa lo gak pake cara yang baik kalo mau dapetin dia? Kalo lo kasar gini emang Devan langsung bakal suka sama lo?" Tanya  Sisil semakin memancing emosi Nila. "Atau lo pake cara ini karna lo takut kalah saing ya?"

Plak!

Nila menampar kasar pipi kiri Sisil, menyisakan bekas merah di pipi mulus itu.

Sisil memegang pipinya yang terasa panas dan nyeri. Ia menatap nyalang pada Nila yang dengan lancangnya menampar pipinya itu.

DEVAN ALVIANO [SELESAI✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang