[32] Mengajari Devan

1.2K 37 1
                                    

Vomentnya kencengin yuu!

Typo tandain😉

Happy Reading All💙

▪▪▪️▪▪


32. Mengajari Devan

Sisil duduk di kursi belajarnya, sibuk berkutat dengan pr matematika yang amat menjengkelkan.

"Ini rumus mtk, apa rumus hidup sih? Susah banget," keluh Sisil dengan decakan pelan, saat yang ia cari tidak ketemu jawabannya.

Dering handphone miliknya berbunyi membuat atensinya teralihkan pada benda pipih yang ada di atas kasurnya.

Melangkahkan kakinya mengambil handphone miliknya. Mengerutkan keningnya saat membaca nama si penelepon.

"Devan?"

"Ngapain?"

Sisil pun menggeser logo telpon berwarna hijau, mengangkat telepon itu. "Halo?"

"Gue kira gak bakal diangkat," ucap Devan diiringi kikikan kecil.

"Kenapa?"

"Lagi ngapain?"

"Ngerjain mtk," jawab Sisil seraya berjalan kembali menuju meja belajarnya.

"Gue gak percaya," ucap Devan dengan nada tak percayanya.

Sisil menganga mendengarnya. "Terserah lo mau percaya apa ngga, ngapa---"

Ucapan Sisil terpotong saat Devan mengganti telpon seluler ke video call.

"Eh lo ngapain?" Tanya Sisil dengan nada paniknya.

"Angkat buruan!"

"Lo mau ngapain Devan?"

"Gue belum percaya aja."

"Angkat buruan."

Sisil sontak berdecak malas. "Kan gue udah bilang, kalo lo ga percaya ya udah."

"Tinggal angkat aja apa susahnya sih?"

"Kalo lo gak angkat, liat aja besok ya," ancam Devan diseberang sana dengan nada pelan namun tak main-main.

"Tiga menit."

"Lo mau ngapain?"

"Mau diangkat gak?"

Devan berdecak. "Dua menit."

"Ck. Iya iya."

Buru-buru Sisil menggulung rambutnya yang semulanya seperti kuntilanak habis naik rollercoaster.

"Lo ngapain sih?"

"Udah," jawab Sisil seraya mengangkat telepon video call Devan.

"Abis ngapain?"

"Ciwi."

"Emang gitu ya cewek kalo di vc?" Tanya Devan dengan gelengan kepalanya.

"Maybe."

"Tapi lo gak dandan kan?"

"Ya gak lah, ngapain?"

Hal tersebut membuat Devan tersenyum dilayar ponsel milik Sisil. "Bagus deh, lo lebih lebih lebih cantik kalo apa adanya. Natural, gue suka."

"Lebay mujinya," balas Sisil tak menatap ponselnya, justru ia berpura-pura mengerjakan kembali tugasnya.

DEVAN ALVIANO [SELESAI✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang