* Rara POV *
Disinilah kami sekarang, disalah satu mall yang berada di kota kami. Malam ini kami akan bersenang-senang. Anak-anak sangat antusias sejak tadi, sementara aku sendiri sebenarnya resah. Aku takut jika bertemu dengan salah seorang teman kuliahku dan dia memergoki aku sedang jalan dengan pak Ario. Sebenarnya tadi siang aku bimbang, namun melihat ekspresi anak-anak yang seneng banget aku jadi nggak tega buat bilang tidak. Semoga saja tidak ada teman kuliahku yang memergoki kami. Oke, selesai dengan memarkirkan mobil kami menuju ke timezone. Disana anak-anak akan bermain sambil ditemani bapaknya. Sedangkan aku akan ke supermarket buat belanja bulanan. Tadi aku sudah minta tolong ke mbak Siti untuk bikin list barang-barang apa saja yang harus kami beli.
"mah, ini credit card buat bayar belanja bulanan." kata pak Ario sambil menyodorkan kartu berwarna hitam tersebut.
"pinnya apa pah? "
"pinnya tanggal kita tanda tangan kontrak"
"Oke"
"Nanti kalau selesai belanja mama nelpon pak maman aja, biar ditaruh mobil aja belanjaannya"
"siap papa"
"ya sudah, papa ke atas dulu"
"iya, nanti mama susulin"
Kami berempat kemudian berpisah. Cukup banyak belanjaan yang harus aku beli ada peralatan kebersihan, bahan makanan, dan lainnya. Jujur aku paling seneng nonton video orang belanja bulanan di youtube. Namun jika aku sendiri yang berbelanja masih sayang duit, hahaha. Oke yang pertama aku harus beli yang kering-kering dulu nih seperti beras, tepung, mi instan, minyak goreng, kecap. Setelah mondar-mandir hampir 45 menit, semua list belanja sudah terpenuhi dan sekarang saatnya bayar. Saat di kasir total belanja bulanan ini cukup besar ternyata yaitu Rp 1.347.000. Aku membayarnya dengan credit card tadi. Kemudian menelpon pak Maman, sekitar 5 menit kemudian pak Maman menghampiriku dan membawa belanjaan kami ke mobil. Baiklah saatnya aku menyusul anak-anak. Saat sampai di lantai atas tempat anak-anak bermain,aku melihat bapak dan anak itu sedang main mandi bola. Seru juga ya melihat pemandangan ini. Suasana di mall juga tidak terlalu ramai jadi bikin kita nggak bingung. Aku gak tau kenapa kalau berada di tempat yang ramai jadi agak pusing dan bingung. Apa aku phobia keramaian?. Oke, aku sebaiknya duduk di kursi tunggu saja sembari menunggu mereka selesai bermain. Sepertinya main hp seru juga biar nggak bosen. Foto mereka dulu deh biar jarang-jarang lihat pak Ario begini.
* Rara POV end *
*****
Sekitar 30 menit kemudian anak-anak berhenti bermain. Mereka menghampiri Rara yang sedang bermain hp.
"mah, haus minta minum dong" pinta Chila
"ini sayang" Rara menyodorkan air putih kepadanya dan bergantian dengan Neno
"abis ini kita pulang ya, udah agak malem. Kapan-kapan kita main kesini lagi"kata pak Ario
"iya pah"
"oiya mama tadi gimana belanjanya? Udah kelarkah?"
"udah pah"
"ada kesulitan?"
"ya elah papa tanyanya gitu amat kaya dikelas aja, lagian mama cuma belanja bulanan pah pasti aman terkendali dong. Hahaha"
"hehehe, yah kan papa cuma memastikan mah"
Selesai dengan acara minum, mereka kemudian bergegas menuju mobil dan pulang. Diperjalanan pulang, Neno mengantuk dan tertidur dipelukan Rara. Melihat hal itu membuat hati pak Ario menjadi hangat, suatu rasa masuk ke dalam hatinya. Sungguh dia sangat bahagia. Rara memangku Neno sampai rumah. Setelah sampai dirumah pak Ario menggendong Neno menuju ke kamarnya dan menidurkannya. Chila juga iku tidur bersama Neno. Malam ini membawa kebahagiaan bagi mereka.
"makasih ya mah atas waktunya"ucap pak Ario saat keduanya berada di kamar.
"sama-sama pak"
"saya bahagia hari ini, mama bahagia nggak?" tanya pak Ario sambil memeluk Rara.
"melihat tawa anak-anak dan senyum di wajah bapak, saya juga ikutan seneng"
"thanks a lot"
"saya seharusnya yang berterima kasih kepada bapak"
Keduanya kemudian bersih-bersih dan beranjak tidur. Hari ini membawa banyak keberkahan bagi keluarga kecil itu. Quality time sangat diperlukan dalam membangun sebuah keluarga. Dengan quality time akan membuat satu sama lain semakin dekat dan lebih memahami. Dalam setiap kesibukan dan rutinitas kita maka hendaknya kita menyediakan porsi waktu yanh kita punya dalam seminggu untuk dihabiskan dengan quality time bersama orang tersayang. Quality time tidaklah harus mahal, sederhana juga bisa asalkan memberikan makna.
*****
KAMU SEDANG MEMBACA
Simpanan Dosenku
RandomRara baru saja menyelesaikan pendidikan S1, dan ingin melanjutkan pendidikan S2. Sang ibu sudah tidak bisa membiayai lagi, hingga dirinya mencoba peruntungan dengan mendaftar berbagai beasiswa namun hasilnya nihil. dirinya kemudian menemui salah sa...