Pagi-pagi sekali, rumah Rara sudah kedatangan tamu tak diundang. Tetangga sebelah yang tak lain adalah tante mereka dan juga bestie Rara. Rara yang masih tidur nyenyak dipelukan Pak Ario mau tidak mau harus membukakan pintu kamarnya lantaran ketukan tak henti dari Fani. Hari ini hari libur, jadi Rara dan Pak Ario masih tidur dibalik selimut yang nyaman.
"ada apa sih tan, pagi-pagi gangguin orang lagi enak-enakan?" tanya Rara sedikit sebal
"sini deh" Fani menarik tangan Rara dan mengajaknya menjauh dari pintu kamar.
"Apaan sih?"
"Ayo kita tes pumpung baru bangun" bisik Fani kepada Rara
"tes apaan? kita nggak lagi daftar beasiswa" jawab Rara
"Heh! Sadar dulu gih, kenapa otak kamu jadi ngelag gini sih Ra?"
"Yee,, abisnya orang lagi tidur digangguin"
"Gini, kita kan udah 2 minggu nih Ra abis double honeymoon. Nah pagi ini aku mau ngajakin kamu ngetes, kali aja udah ada yang dititipin sama kita"
"Ohhh.. Tes apaan?"
"Allahu akbar, keponakan. Untung aku sayang" fani kemudian mengeluarkan satu kresek alat tes kehamilan dari sakunya dan menyodorkan kepada Rara.
"Ambil nih, kita tes gantian"
"Eh, tunggu Fan. Emang udah terdeteksi apa? Baru juga 2 minggu"
"Coba aja sih Ra"
"Okee"
Mereka berdua kemudian bergantian melakukan tes kehamilan pada alat yang dibawa Fani. Rara yang duluan kemudian Fani, Rara belum melihat hasilnya karena fani bilang jika ingin melihatnya barengan. Setelah menunggu 5 menit Fani keluar dari kamar mandi tamu.
"udah fan?"
"Udah Ra"
"Udah lihat hasilnya Fan?"
"Belum, masih aku balik nih"
"Ya udah ayo barengan Fan, aku hitung yaa.. satu dua tiga"
Mereka berdua membalik tespeck berbarengan dan taraaaa.. Keduanya mendapat 2 garis samar.
"Raaaa.. Ini garisnya dua kann?" Tanya Fani tak percaya
"Iya sih, sepertinya dua tapi masih samar Fan"
"Huhuhu semoga beneran 2 yaa Raa"
"kita tunggu aja setengah jam, kali aja lebih jelas"
"Tante nggak disuguhin minum nih keponakan?"
"Biasanya juga ngambil sendiri gitu Fan"
"Hehehe, mau diambilin dong sesekali"
"Ya udah mau minum apa nih?"
"Susu putih ada nggak?"
"Ada," Rara sedikit kaget mendengar permintaan Fani karena tidak biasanya dia mau minum susu apalagi yang rasa vanila. Fani lebih suka minum jus. Apakah benar mereka berdua hamil? Secepat inikah? Kalo iya pasti dirinya sangat bersyukur.
"Nih," Rara menyodorkan segelas susu vanila kepada Fani dan secangkir coklat panas untuk dirinya.
"Makasih keponakan"
"Sama-sama"
"Aus ra, pagi-pagi udah jalan kerumah kamu"
"Siapa suruh"
"Dasar keponakan kurang asyem"
"Hehehehe"
"Eh asal kamu tau ya Ra, tespeck itu dipake pas bangun tidur biar akurat."
"Hemmm.. Eh btw Kamu kok bisa kepikiran ngetes sih Fan?"
"Aku udah telat seminggu hahaha"
"Mangkanya kamu riweh"
"Hehehe,,"
"Tapi udah pernah kamu tes?"
"Belum, baru sekarang sama kamu"
"Om Randi udah tau?"
"Belum, nanti kita bikin surprise aja gimana kalau positif beneran?"
"Boleh"
Mereka ngobrol santai sambil menunggu waktu setengah jam. Dan saat keduanya melihat garis pada tespeck, ternyata 2 garis sangat jelas. Mereka berdua kemudian berpelukan haru. Rara bahkan sampai meneteskan air mata lantaran begitu bahagia pagi ini. Rara dan Fani sepakat untuk menyembunyikan berita bahagia ini dari suami mereka karena akan menyiapkan surprise. Alhamdulillah hamil bareng. Wkwkwk...
•••••
KAMU SEDANG MEMBACA
Simpanan Dosenku
РазноеRara baru saja menyelesaikan pendidikan S1, dan ingin melanjutkan pendidikan S2. Sang ibu sudah tidak bisa membiayai lagi, hingga dirinya mencoba peruntungan dengan mendaftar berbagai beasiswa namun hasilnya nihil. dirinya kemudian menemui salah sa...