1.Tentang Bulan

280 11 0
                                    

"abaaang!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"abaaang!!!.... buku sketsa aku dimana!!!"

Teriakan gadis itu memenuhi rumah yang lumayan cukup luas, membuat seisinya langsung berlari meninggalkan kegiatan mereka menuju sumber terikan itu.

"nggak usah teriak- teriak Lan,abang lagi Vc sama Minten jadi keganggu nih, "ucap Awan sambil memegangi telinganya yang berdengung akibat ulah adiknya ini.

"minten minten, buku sketsa aku mana!!!!" ulangnya, berteriak lagi.

"teriak lagi gua sumpel tuh mulut pake toa! "ancam Awan, namun tidak ada raut ketakutan yang terbit dari gadis itu, malahan matanya semakin tajam menatap Awan, seolah awan adalah sasaran empuk untuk dipotong dan mutilasi.

"eh, yang sopan sama abang, nunduk!"

"bodo, abang gua cuma Bintang sama mas Angkasa, elo tu cuma supir" balas gadis itu.

"eh, lu yang pembantu! Sono bersihin dapur!"

"dasar supir! Awas aja, gua tarohin jimat di bantal lu, biar ditempelin" kuntilanak

"eh, mulutnya,awas aj-"

Belum sempat menyelesaikan omongannya, mulutnya malah di bekap oleh Rini yang datang bersama Bintang.

"ketinggalan di balkon kamar aku, makanya lain kali inget-inget dulu," ucap Bintang sambil menyerahkan buku sketsa yang jadi sumber keributan itu.

"bilang kek dari tadi, lagian kamar kamu tadi kekunci Bi, makanya nggak nyari di sana, but thanks, eh Rin, elu kan mau bantuin gua siap-siap buat besok, yuk! "ucapnya semangat sambil menyeret Rini ke kamarnya yang terletak di lantai dua, meninggalkan 2 laki-laki yang terus melihat kepergian kedua gadis itu.

Di kamar,

"eh nanti di sana, kita duduknya gimana? Pasang-pasangan? Atau acak? Atau kita duduk sendiri? gue sih maunya duduk sama elu Rin, tapi ya kalua sama yang lain juga nggak apa, tapi lu duduknya deket gue"cerocos gadis itu bersemangat

"elu duduk sama gue Bulan, bisa diamuk Bintang gue kalo ngebiarin elu duduk bareng yang lain, apalagi cowok"

Ya,dia adalan Bulan, Bulan Putri Galaksi, adik dari Angkasa dan Wawan Pratama (Awan), sekaligus saudara kembar Bintang Putra Galaksi. Perempuan satu-satunya di keluarga Pratama. Gadis pemilik rambut pendek diatas bahu, berkulit sawo mateng degan iris mata hitam plus bulu mata tebal. Gadis yang menjadi permata di keluarganya dan menjadi ratu bagi keempat saudara laki-lakinya.

Gadis yang mempunyai ketertarikan besar bada benda-benda yang ada di di langit, angkasa, ah bahkan galaksi, sesuai dengan namanya. Semua yang berbau benda-benda tersebut merupakan favorit sekaligus candunya. Sangking sukanya, dia rela membawa buku sketsa dan kotak kecil yang berisikan cat air dan teman-temannya kemanapun dia pergi katanya mereka terlalu indah untuk dilewatkan,karena setitik awan di langitpun merupakan anugerah, bahkan bongkahan sekecil apapun dari asteroid merupakan keindahan ciptaan tuhan yang patut diabadikan bahkan Bulan memiliki teleskop bintang. Hal itu semua tidak jauh dari pengaruh ayahnya, Galaksi Pratama. Ia adalah ayah, sahabat, dan inspirasi bagi bulan. Kecintaan Galaksi tentang benda-benda langit turun ke anak-anaknya terutama Bulan. Bahkan nama mereka tak jauh dari hal tersebut, mulai dari Angkasa, Awan, Bintang, Bulan, dan terakhir anak bungsunya Surya.

CERITA DARI LANGITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang