Happy Reading
Sepulang dari Bali, Bulan benar-benar menyesali perbuatannya, ia benar-benar jera. Bintang seolah semakin jauh darinya dan juga yang lainnya seakan-akan bekerjasama untuk menjauh darinya. Hal itu membuat Bulan benar-benar membulatkan tekadnya untuk memberitahukan semua yang ia lakukan secara diam-diam selamai ini.
Pada hari pertama sekolah, Bulan langsung mencari Rio dan menyuruhnya untuk menjelaskan semuanya pada Bintang dan juga yang lainnya. Setelah kejadian kemarin, Rio juga sama halnya dengan yang lainnya sangat susah untuk dihubungi. Ia mencari laki-laki itu dari awal Bulan menginjakkan kaki di sekolah.
Kini ia sedang berada di Rooftop sekolah, tadi Rio menyuruhnya untuk menemuinya di sana. Karena memang tempat itu sudah tempat pertemuannya dengan Rio. Bulan menunggu sambil berjalan bolak-balik dengan tidak tenang, sampai suara pintu membuatnya menoleh.
"Rio,"
Rio menghampiri Bulan yang terlihat gelisah itu dengan santainya "Kenapa?" tanyanya santai.
"Gue mau kita selesain semuanya sekarang."
"Maksudnya?" Tanya Rio bingung.
"Gue mau kasi tau semuanya tentang apa yang kita lakuin selama ini Yo, gue nggak bisa terus menerus sembunyiin semua ini dari mereka apalagi keluarga gue!"
"Tapi kata lo mereka nggak peduli?"
"gue nggak yakin Yo, tapi gue sadar apa yang gue lakuin selama ini salah."
"Salah dari mananya? Lo cuma mau ngungkapin kebenaran kan. nggak ada yang salah."
"Nggak Yo,"
Rio maju beberapa langkah kemudian memegang pundak Bulan." Dengerin gue! Lo sendiri yang bilang kan kalo lo itu mau mandiri. Lo muak dengan perlakuan Bintang sama Kiky kan?"
Bulan mengerutkan dahinya Bingung dengan perkataan Rio "Maksud Lo?"
"Gue tau Lo cape terus menerus jadi saudara Bintang, lo capek kan harus nahan semuanya? Lo juga capek dengan perlakuan Kiky selam ini kan? sekarang saatnya Lo bilang ke mereka Lan,"
"Lo ngomong apa-apan Yo,"
"Soal Indah, Lo nggak perlu khawatir, dia Cuma cewek lemah Lan. Dia bakalan nyesel udah rebut Bintang dari Lo. Sekarang yang pertama Lo lakuin adalah Lo putusin Kiky dan Bilang ke Bin-"
BRAK!
----o0o----
Bintang berjalan melewati beberapa siswa yang masih saja menatapnya dengan kagum, padahal sudah jelas kini Bintang berjalan sambil menggandeng tangan Indah dengan possesif. Bintang menghampiri teman-temanya yang sedang duduk di tribun lapangan.
"Loh? Bulan mana?" Tanya Bintang pada Rini yang sedang duduk bersama Kiky Uus dan juga Adam. Semuanya menggelengkan kepala tanda tidak tau, "Nggak bareng Lo Rin?"
"Dia pagi-pagi udah siap gue lliat. Kirain bareng Lo," Jawab Rini.
"Gue kan jemput Indah di Rumah Sakit dulu," ucapnya. Ya memang benar akhir-akhir ini kesehatan Indah semakin menurun yang membuat Bintang mau tidak mau harus menyalurkan banyak waktu untuk gadisnya itu.
Kemudian semuanya langsung menoleh ke arah Kiky yang tengah sibuk dengan game di Hpnya. Kiky yang merasa menjadi pusat perhatian langsung menghentikan permainannya dan melirik mereka "Apa?" tanyanya Bingung.
"Bulan nggak ada hubungin lo tadi pagi?" Tanya Rini
Kiky menggeleng "Nggak ada"
"Kalian masih berantem?"
KAMU SEDANG MEMBACA
CERITA DARI LANGIT
Fiksi RemajaBulan Putri Galaksi, adalah seorang gadis biasa dengan kemampuan spesialnya yang selalu ia anggap sebagai anugerah tuhan namun menjadi aib di mata orang lain. setelah 3 tahun terkurung oleh masalalu akhirnya ia kembali menghirup Udara bebas, tentu...