32. MY TURN

92 7 5
                                    

✨✨✨

Kini mereka semua berkumpul di rumah Bintang sebelum berangkat ke puncak. Sambil mengecek beberapa bawaan mereka sambil menunggu seseorang.

"Kiky mana Bi,?" Tanya Angkasa.

"Masih jemput Bulan," Jawab Bintang.

"Ohh temen kamu itu Rin, "

"Iya Mas, awalnya tadi mau aku jemput. Tapi bareng sama Kiky aja katanya. "

"Ohh.." Angkasa mengangguk-anggukan kepalanya seolah olah mengerti. Totalitas memang Kakak Bulan yang satu ini.

TIN TIN TIN.

Suara klakson mobil Kiky langsung menjadi pusat perhatian mereka. Kiky memarikirkan mobilnya di depan halaman rumah karena nanti akan dibawa.

"Tuh mereka, BULAANNN!!!!! "Rini berteriak memanggil Bulan yang berjalan menuju mereka bersama Kiky.

"Jadi pembagian mobilnya kayak gimana nih, gue lagi males nyetir?" Tanya Kiky

"Yaudah sama kita aja Ki," Ucap Indah. "Bintang Lo bawa mobil Kiky ya,"

Bintang mengangguk setuju.

"Di mobil mas Angkasa, emmm. Aku, Bulan, Uus, Kiky, udah itu aja, lagian banyak barang juga. "

"Aku dimana?" Tanya Indah

"Sama Bintang lah!"

"Kok-"

"Mobilnya abang gue knalpotnya berisik. suka ngagetin juga, lo baru aja sehat kemarin, mending di mobilnya Kiky yang lebih tenang." Ucap Bintang memotong perkataan Indah masih dengan ekspresi datarnya.

ngeles ae lu tong

"Ada gue juga kok Ndah, jadi kalo lo takut Bintang macem-macem tenang aja. Gue dengan senang hati menonjok dia." Kata Adam sambil menyengirkan giginya.

"Tapi-" lagi-lagi perkataannya Indah dipotong.

"Yuadah yuk berangkat. Biar pas waktunya, takut macet juga nih," Ucap Bulan memotong perkataan Indah.

"Yuuukkk!!!" Seru Rini dan Uus semangat.

Dan akhirnya Indah pasrah untuk ikut bersama Bintang, ya untung saja ada Adam bersama mereka.

---00---

"Gue nggak bisa bayangin gimana canggungnya di mobil Bintang hahahah," Rini tertawa terbahak bahak membayangkan bagaimana suasana di mobil yang ditumpangi Indah dan Bintang.

"Gue tebak si kulkas pasti Cuma hem, hem doang kek sabiyan. Hahahah." Uus ikut tertawa, mereka berdua sedari tadi sibuk menertawakan nasib temannya itu di jok paling belakang.

"Si Adam mau molor aja nih katanya hahaha.. "Tambah Uus samil menunjukkan room chatnya dengan Adam.

"Itu semua kan berkat Mas," Celetuk Angkasa.

"Yeee, aku yang punya ide kok," sambar Bulan yang juga duduk di jok belakang bersama dengan Kiky. Jadi posisi mereka itu sekarang berpasang-pasangan, dengan Angkasa yang menjadi supirnya. Kurang ajar sekali bukan? Sudah diporoti uang, makanan, sekarang dijadikan supir. Untung saja Bulan yang menyuruhnya, kalo Awan. Angkasa mana sudi.

"Oh, ya kita nyampenya mungkin agak lama, jadi kalo kamu bisa tidur dulu Lan" Ucap Angkasa.

"Lah, kok Bulan aja Mas? Kita nggak dibolehin tidur nih?" Tanya Uus heran.

enak aja maen tidur

Kiky menoleh ke arah belakang menatap Uus. "Bulan akhir-akhir ini lagi nggak fit, lo mau ntar dia sakit di sana? kalo mau nolak gih turun sekarang "

CERITA DARI LANGITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang