43.

53 6 0
                                    

HEPI REDING 👀

Bisa sambil dengerin lagu di atas ya,😁

Tak terasa, sudah hampir 3 Bulan, Bulan menyandang status sebagai salah satu murid di SMA 48 Jakarta, dan sekarang mereka semua tengah mempersiapkan diri untuk mengikuti kegiatan UTS yang akan dilaksanakan minggu depan.

Beberapa murid ada yang memang sudah belajar dari jauh-jauh hari, ada juga yang bodo amat tidak belajar sama sekali. sama halnya dengan Bulan. Ia terlalu malas untuk bergelut dengan rumus ataupun hapalan yang ada, toh tak ada yang menuntutnya harus mendapatkan nilai bagus kan? jadi ya sudahlah.

Namun atas ajakan Indah dan paksaan dari Rini, sekarang disinilah Bulan, bersama orang-orang ambis berada di rumah Indah untuk belajar kelompok. Ia,Bintang, Kiky, Rini dan Indah tentunya, memutuskan untuk menggunakan rumah Indah sebagai tempat belajar. Mencari suasana baru katanya.

Semuanya nampak fokus dan serius mendengarkan dan berdiskusi dengan Bintang sebagai mentor dan dibantu oleh Kiky. Semuanya, kecuali Bulan. Gadis itu malah dengan santainya berbaring di karpet bulu sambil bersandar di sofa melihat teman-temannya yang sedang fokus belajar.

"Kok Bintang biarin Bulan ngga ikut belajar? Kalo dia bodoh gimana?" Tanya Indah dengan cara berbisik pada Rini.

Rini hanya tertawa sambil sedikit menyikut Indah dengan lengannya. "Bulan nggak perlu belajar," jawabnya sambil melanjutkan tulisannya.

"Ah? Kok gitu? "

"Dia udah pinter,"

"Tapi selama ini dia nggak pernah merhatiin guru Rini," Ucap Indah masih dengan cara berbisik.

"Nggak perlu. "

"Ih! Kok gitu"

"Otak dia udah encer dari dulu, bahkan dia lebih pinter dari Bintang ataupun Kiky, "

Indah terkejut dengan perkataan Rini tadi. kemudian ia melirik ke belakang melihat Bulan yang sedang asik memainkan pulpennya, kemudian kembali melirik Rini bingung.

"Entar minta cerita ke pacar lo," Indah diam sebentar lalu mengangguk setuju, kemudian keduanya kembali fokus pada buku tulis yang ada di depannya.

Setelah kurang lebih 2 jam berkutat dengan buku-buku pelajaran, akhirnya mereka memutuskan untuk menyelesaikan belajar kelompok mereka dan bersantai ria sejenak.

Rini, Bulan dan Kiky yang masih setia selonjoran makan cemilan sambil menonton serial Netflix dan Indah, Bintang yang berada di mini bar deket ruang tempat mereka belajar tadi,membuatkan mereka minuman.

"Eh, Bi. Aku mau nanya sesuatu boleh?" Tanya Indah pada Bintang. Mereka berdua sedang memotong beberapa buah dan memblender nya.

'Tanya apa?" Bintang fokus dengan buah yang sedang ia potong-potong.

"Eee.. kok kamu nggak marah Bulan bodoamatan sama pelajrannya? "

"Hm? Maksudnya?" Kini ia memandang ke arah Indah dengan bingung.

"Ya giitu, "

"Bintang terkekeh sejenak. Nggak usah khawatir, dia lebih pinter dari aku loh, bahkan Kiky sekalipun."

"Oiya? "

"Hm," Bintang menghentikan aktifitasnya memotong buah, "Dia nggak pernah mau nunjukin itu semua" ia tersenyum sambil memandang ke arah Bulan yang sedang cekcok dengan Kiky.

"kenapa?'

"Kamu lupa sama kemampuan dia liat apa yang kita nggak bisa liat? Saat orang-orang tau tentang itu, Bulan selalu disebut minta bantuan ke mereka."

CERITA DARI LANGITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang