52.KECEWA

34 6 0
                                    

Happy Reading

Kiky terus menerus mengecek jam di pergelangan tangannya, kemudian sesekali menoleh ke arah jendela yang mengarah ke teras depan Villa. Dan juga setelah itu mengecek Hp dan menghubungi seseorang. Terus saja seperti itu.

"Mana sih tu anak,"gerutunya.

Sedari tadi Kiky terus menghubungi Bulan karena gadis itu ternyata lupa membawa jaket saat keluar tadi. hal itu membuat Kiky khawatir dan memutuskan untuk menghubungi Bulan. Namun nihil, Bulan sama sekali tak mengangkat panggilannya atau menjawab pesannya yang pasti membuat kiky bertambah khawatir.

Hingga akhirnya Kiky memutuskan untuk menyusul Bulan, ia yakin Bulan tidak akan pergi jauh dari daerah Villanya. Kiky langsung mengambil jaket dan bergegas pegi meninggalkan Villa.

Saat sampai di halaman depan Villa Kiky tidak sengaja bertemu dengan Indah yang juga nampaknya sedang mencari seseorang.

"OY! "

Indah langsung menoleh ke arah Kiky "h, Kiky, mau kemana?"

"ari Bulan, jaketnya ketinggalan."Jawab Kiky sambil memperlihatkan jaket yang ia bawa. "o ngapain di luar malem-malem"tanyanya balik.

"tuu Rio katanya mau kesini, tapi dari tadi aku tungguin nggak dateng-dateng. Apa dia nyasar ya?"Tanyanya pada diri sendiri.

"gaco Lo," Ucap Kiky lalu pergi meninggalkan Indah

"Eeeehh tungguu! "ndah berlari mengejar Kiky "ikut, siapa tau ketemu Rio nanti,"lanjutnya kemudian dibalas anggukan oleh Kiky.

Dan mereka berdua memutuskan untuk mencari Bulan dan juga Rio di sepanjang pantai di dekat daerah penginapan mereka. Mereka berjalan beriringan sambil sesekali mengobrol, terhitung sudah cukup jauh mereka berjalan, namun tidak ada tanda-tanda Bulan maupun Rio disekitar mereka.

Hingga mereka melihat ada dua orang yang duduk di pinggir pantai dengan posisi yang bisa dikatakan cukup intim. Kedua orang itu terlihat seperti sedang berciuman,

"tu,,, "ndah menggantungkan ucapannya, membuat Kiky juga ikut mengarahkan pandangannya pada dua orang itu. Indah memicingkan matanya melihat jelas siapa kedua orang itu kemudian, karena sadar telah melihat apa. "Rio!!"Teriaknya.

Dua orang itu langsung menjauhkan dirinya masing-masing dan ikut menoleh ke arah Kiky maupun Indah.

"Bulan,"Gumam Kiky tak percaya dengan apa yang telah ia lihat.

Menyadari kehadiran Kiky, Bulan langsung bangun dan bergegas menghampirinya dan diikuti oleh Rio dibelakangnya "Ki, Kamu-."

BUGH!!

"Aaaa!!" Teriak Indah karena kaget dengan Kiky yang tiba-tiba melayangkan pukulan pada Rio.

"Maksud Lo apa bangsat!!!" Teriak Kiky dengan penuh emosi. Tangannya mengepal dengan kuat, hingga urat-urat lehernya pun terlihat.

"Ki, dengerin aku dulu," Ucap Bulan berusaha melerai.

"DIEM!!" Kiky membentak Bulan Lo, Kiky menunjuk Rio dengan nafas yang menderu "AKH!! BRENGSEK LO" Teriaknya kemudian melayangkan pukulan lagi pada Rio.

BUGH! BUGH!

Kiky terus menghujani Rio dengan pukulannya tanpa ampun, sampai wajah Rio mengeluarkan darah-pun, Kiky tak bergeming untuk menghentikan pukulannya.

"Udah Kii, dengerin aku dulu" Ucap Bulan berusaha menghentikan Kiky namun tak didengarkan sama sekali oleh sang empunya. Sedangkan Indah sudah berlari untuk memanggil yang lainnya sebagai pelerai.

CERITA DARI LANGITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang