39.LELAKI PENYEBRANG JALAN

79 6 0
                                    

HAPPY READING

Malam minggu merupakan malam yang dinanti-nanti terutama bagi pasangan muda-mudi yang sedang berbunga-bunga karena cinta.

Malam ini, seperti pasangan lainnya, Bintang menghabiskan malam minggunya bersama Indah sang kekasih. Mungkin ini adalah kencan pertama mereka setelah hampir 1 minggu berpacaran, itupun Bintang lakukan karena memang Bulan, yang biasanya menemaninya bermalam minggu pergi bersama Angkasa entah kemana.

Jadilah disini Bintang, bersama Indah disebuah pasar malam yang ramai. Mereka berdua memutuskan untuk pergi ke tempat ini karena Indah yang tiba-tiba ingin memakan gulali dan jajanan yang lainnya akibat menonton mukbang di YouTube.

"Lo, yakin cuma mau kesini makan ini doang? "

"Heem, aku jarang dikasi makan beginian karena kesehatan aku. Jadi nggak apa-apa kan? "

"Jangan banyak-banyak."

"Iya ih," Indah kembali memasukkan bakso bakar yang ia beli tadi kedalam mulutnya. "Eh, iwtu kywayaknya sweru dweh,"

"Telen dulu Ndah,"

Indah menuruti perkataan Bintang "Naik itu yuk Bi," rengek Indah sambil menunjuk ke arah salah satu wahana kecil disana.

"Nggak,"

"Ihh yayaya"

"Ck, nggak"

"Bintang, ih!"

"Ini malem Indah, angin malem nggak baik buat kesehatan Lo, dan lo abis makan banyak gini mau naik begituan. Muntah tau rasa lo"

"Tapi kan aku mau,

"Makan aja udah,"

"Ck, katanya mau kencan. Inimah namanya pergi makan." Indah mencebikkan mulutnya kesal karena Bintang tidak menuruti kemauannya.

"mau ke tempat yang lebih bagus nggak?" Tawar Bintang.

"Tapi aku mau naik itu Bi",

"Iya atau kita pulang? "

"Ck, iyaiya,"

"Yuk," Bintang meraih tangan Indah untuk ia genggam dan mengajaknya menuju ke parkiran. Bintang membawa mobil Awan demi keselamatan dan kesehatan Indah.

"Emangnya mau kemana sih,"

"Udah mending lo diem. Abisin tuh makanan. "

Bintang membawa Indah ke salah satu roftoof gedung tinggi di jakarta, tempat yang sudah menjadi hak miliknya. Angkasa yang membelinya, bukan gedung. Uang mereka tak sebanyak itu untuk membeli sebuah gedung pencakar langit. Angkasa hanya membeli lantai teratasnya saja sebagai hadiah Bulan dan Bintang ke 16 tahun lalu.

Angkasa memberikan itu karena ia tau, Adik kembarnya sangat suka dengan langit malam. Ia juga sudah merenovasinya sedemikian rupa agar mereka nyaman disana.

Saat sampai disana, Indah sempat kaget melihatnya. Ini seperti sebuah tempat yang ada di film-film yang sering ia tonton. Seperti sebuah markas rahasia, namun sangat Indah. Ada banyak lampu-lampu berbentuk Bintang dan Bulan, sofa yang empuk dan berbagai hal lainnya yang menjadikan tempat ini sangat indah dan nyaman.

"Ini, ini punya siapa? "

"Hm?"

"Tempat ini?"

"Punya keluarga gue,"

"Bagus bangeeettt "

"Sini," Bintang memakaikan Indah selimut yang memang tersedia di sana, dan menyalakan penghangat di antara mereka. "Ini tempat favorit gue di jakarta selain Rumah."

CERITA DARI LANGITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang