...Happy reading...
"lo mau nasi goreng? "
"Nggak,"
"Bakso?"
"Ahh!! Lo mau ayam geprek pasti!!" seru Kiky semangat namun bukannya mengangguk Bulan malah menatap Kiky dengan tajam. "Lan ayolah.. gue minta maaf," rengek Kiky sambil bergelayutan manja pada lengan Bulan.
"Lepas!" Bulan menghempaskan tangan Kiky "Inget ini masih di sekolah," Lanjutnya.
"Trus kenapa? Huh? Masih sepi jugaaa,, aaaaa, Bulaaannnn." Rengeknya lagi.
Indah yang melihat itu hanya diam sambil menopang dagunya dengan tangan. Ia menunggu Bintang yang sedang memesan makanan untuknya. Kemudian karena sudah sangat penasaran ia menoleh ke Rini yang sedang memakan bubur ayam mereka "kenapa?" tanyanya.
Rini menoleh ke arah Bulan, menelan bubur ayamnya terlebih dahulu, "tadi malem si Kiky tiba-tiba ngajakin Bintang buat nonton sampe begadang. Alhasil si Bintang yang emang kecapekan karena ngurus Oma Opa pindahan jadi demam,"
Indah sedikit kaget dengan ucapan Rini "Bintang sakit?" Tanyanya lagi.
Rini mengangguk "Demam biasa sih," Indah tertunduk sedih dan merasa bersalah. Bisa-bisanya ia tidak mengetahui bahwa pacarnya sendiri sedang sakit, malah ia meminta Bintang untuk menjemputnya sekolah tadi.
"Trus kok Bulan marah sama Kiky? "
"Ya kalo si Bintang sakit Bulan pasti ujung-ujungnya ngerasa nggak enak badan,"
"Kok gitu?"
"Au, ikatan batin kali, emang dari kecil giru mereka, satu sakit, dua-duanya yang lemes." Ucap Rini kemudian melanjutkan sarapannya.
"Ya, kan gue nggak tau kalo si Bintang abis bantu Pindahan." Ucap Kiky sambil menekuk wajahnya.
"Sono ke kelas!!" Usir Bulan
"Ihh! Kok kamu gitu sih Lann!!" Ucap Kiky semakin lebay, Rini yang melihat itu merasa ingin muntah. Untung sekolah masih sepi, kalau tidak, rusak sudah martabat sekolah ini punya mantan ketua OSIS yang lembek macam Kiky.
"Geli tau nggak Ki," Bintang datang sambil membawa dua mangkok bubur ayam di tangannya. Kemudian mendudukkan dirinya di samping Indah depan Bulan. "Nih," Bintang menyodorkan bubur tersebut pada Indah.
"Kamu sakit?" Tanya Indah tanpa mempedulikan bubur yang Bintang berikan tadi.
"Nggak kok," Jawab Bintang dengan ekspresi sedikit bingung.
"Kata Rini kamu demam, "
"Cuma panas dikit," Ucapnya kembali menyodorkan bubur ayam pada Indah "Makan."
"Yakin?"
"Hmm,"
Karena masih tidak percaya Indah langsung memegang jidat Bintang untuk mengecek suhu badannya. Kemudian mengangguk-angguk paham karena benar tidak panas, hanya sedikit hangat.
"Makan," perintah Bintang lagi,
Sedangkan Rini, ia sudah jengah dengan dua pasangan di samping dan di depannya ini. Ia melihat ke arah Kiky yang masih bergelayut manja namun tak digubris oleh Bulan. Kemudian menoleh ke arah Indah yang senyum-senyum memperhatikan Bintang yang sedang memakan buburnya. Kenapa ia harus terjebak diantara dua pasangan absurd ini Tuhan.
Ia menghela nafas panjang kemudian merogoh Hp yang ada di kantongnya dan membuka foto seseorang kemudian menaruh Hpnya di depan dengan cara mendirikannya. "Hai sayang, ini aku lagi makan loh," Ucapnya sambil tersenyum ke arah foto idol korea di Hpnya itu. gini banget nasib jomblo ya tuhan.
KAMU SEDANG MEMBACA
CERITA DARI LANGIT
Novela JuvenilBulan Putri Galaksi, adalah seorang gadis biasa dengan kemampuan spesialnya yang selalu ia anggap sebagai anugerah tuhan namun menjadi aib di mata orang lain. setelah 3 tahun terkurung oleh masalalu akhirnya ia kembali menghirup Udara bebas, tentu...