Severus membiasakan diri pada jadwal barunya sebagai let's we say a full vampire. Dalam empat dekade dia hidup dalam area abu-abu. Tidak sepenuhnya sebagai manusia karena kadang vampire tendensinya muncul. Tapi bukan juga vampir karena banyak ciri-ciri vampir yang tidak dia miliki.
Ciri-ciri itu seperti kemampuan untuk bergerak cepat, melihat jarak jauh, mendeteksi panas tubuh manusia dan pendengaran tajam. Kemampuan itu seharusnya muncul saat dia menerima creature inheritance. Tapi karena kebodohannya menjadi pengikut Dark Lord yang menyebabkan dia mendapat Dark Mark, kemampuannya tidak bisa berkembang. Sihir jahat dari dark mark membuat kemampuan naturalnya tersegel.
Intinya tubuh dan sihirnya jadi bermasalah setelah mendapat dark mark. Dia juga meminum potion khusus agar bisa menekan keinginan haus darah juga memperkecil kemungkinan matanya berubah merah. Pokoknya semua hal yang dia lakukan untuk menyembunyikan identitasnya membuat tubuhnya kacau.
Sekarang setelah dia mati dan tubuhnya dihidupkan kembali, dia seperti mendapatkan creature inheritance yang kedua kali. Seluruh organ tubuhnya diperbaharui demi mengeluarkan racun toksik yang mengendap dalam tubuhnya. Fitur tubuhnya berubah. Matanya menjadi lebih tajam dengan prisma warna lebih banyak. Pendengaranya juga sensitif. Beruntung dia ada di kastil Prince yang hening. Bukan Hogwarts yang rusuh dengan semua penyihir di sana.
Jam tidurnya juga menyulitkan. Dia jadi seperti vampir tua yang akan bangun saat petang dan tidur saat fajar. Gurunya bilang dia bisa menyesuaikannya kembali ke jadwal manusia biasa setelah sel-sel vampir miliknya selesai bertransformasi. Itu artinya dia butuh beberapa minggu sampai tubuhnya kembali normal. Selama itu dia harus membiasakan diri dengan kemampuan barunya.
Severus tidak masalah dengan perubahan. Dia akan beradaptasi sebaik mungkin. Dia keturunan vampir. Tidak akan sulit untuk membiasakan diri walau dalam kondisi tersulit sekalipun. Saat ini yang ingin dia bahas bukan tentang perubahannya menjadi vampir. Dia ingin segera mengukuhkan matenya sebagai pasangan.
Well mereka sudah mating dan melakukan banyak hal. Tapi tetap saja keinginan melaksanakan pernikahan formal tetap ada. Apalagi untuk Severus sendiri, menggelar acara formal akan menunjukan keseriusannya dalam hubungan ini. Masalahnya hanya satu, Harry belum mengambil NEWT.
"Sev, argh kenapa aku harus mengambil ujian itu... bisakah kita skip saja dan langsung menikah." pemuda itu merajuk.
Severus membuat wajah datar. Kenyataan bahwa laki-laki di hadapannya ini merupakan matenya tidak mengurangi rasa iritasinya. Jadi selama Severus "mati", Harry telah melalaikan banyak hal terutama belajarnya. Fokusnya dia kerahkan untuk membantu Voldemort memperbaiki sistem pemerintahan dunia sihir. Belum lagi pikiran bahwa dia ingin ikut mati bersama Severus membuat Harry semakin tidak peduli dengan ujian akhir dunia sihir itu. Ujian yang jika dia ambil beberapa bulan lalu akan mencanangkan dirinya lulus dari Hogwarts. Itupun kalau nilainya lulus.
"Harry, pendidikan itu penting. Kau tidak bisa menyerah begitu saja." Severus mencoba bicara baik-baik. "Aku tidak bermaksud merendahkanmu. Tapi kau tahu sendiri profesiku sebelumnya seorang guru. Aku tidak bisa membiarkan calon pengantinku tidak lulus dari sekolahnya. Di mana tanggung jawabku sebagai seorang guru kalau begitu."
Kedengarannya kejam. Severus hanya ingin mengatakan kebenaran. Walau nanti mereka akan menghilang dari society. Tapi menyelesaikan pendidikan, walau sebatas pendidikan dasar baginya itu penting. Sekaya apapun mereka sekarang, kalau sekolah saja tidak lulus, rasanya jelek sekali kedengarannya.
Harry mengerucutkan bibirnya. He is pouting. Severus mungkin akan menganggapnya lucu dan luluh kalau untuk masalah lain.
"Severus..."
"Hanya ujian saja Harry. Aku tidak memintamu mendapat nilai sempurna. Tapi bukan berarti kau menyepelekannya dan membuat nilaimu menjadi buruk."
"Kau tahu orang-orang sudah menganggapku mati. Kalau aku ikut ujian orang-orang akan tahu aku masih hidup."
KAMU SEDANG MEMBACA
Dungeon Bat
FanfictionWarning Yaoi/Boyxboy. Severus Snape X Harry Potter. Snarry. Summary: Oh Merlin! Cobaan apalagi yang kau berikan padaku. Dosa apa yang kulakukan hingga kau menjadikan anak dari musuh bebeuyutanku sebagai mate-ku. Well, banyak.