Bersih-bersih

1.8K 197 5
                                    

Hari ini adalah hari piket kelasku untuk membersihkan sekolah. Aku tidak suka bersih-bersih tempat yang bukan milikku jadi aku pergi bermain bersama mahito.

Kami pergi bermain billiard di tempat yang tak jauh dari sekolah. Tempat ini masih sangat sepi karena masih pagi. Ini baru jam 10 pagi.

Aku dan Mahito sedikit bersenang-senang ditambah kami bermain kartu remi bersama juga.

Tanpa aku sadari, waktu di jam dinding itu sudah menunjukkan pukul 3 sore.

Aku hendak pergi pulang tapi dihentikan oleh segerombalan anak berandalan sma lain. Aku sedikit memundurkan badanku saat tahu menabrak sesuatu yang besar di depanku. Aku melirik orang yang baru saja kutabrak dari atas sampai bawah.

Orang itu memiliki tato mirip yakuza. Aku langsung bisa menyimpulkan kalau anak itu bagian dari geng jahat yang terkenal di jepang.

"Hai gadis manis, maukah kamu jadi pacarku? " Ucapnya sambil merangkulku.

"Woahh bos hebat, padahal baru saja kamu memacari gadis yang ada di minimarket tadi" Timpal anak buahnya yang botak.

"Kau tahu kan? Akibat dari menolakku, aku yakuza loh" Ia mendekatkan wajahnya ke wajahku sampai bisa tercium bau mulutnya yang mirip tomat busuk.

"Tidak, aku sudah punya suami yang tampan jadi buat apa aku memacari anjing sombong sepertimu?" Aku berbicara dengan nada datar.

Mahito tertawa terbahak-bahak di belakangku. Ia masih duduk di tempat yang sama saat kami bermain kartu.

Orang itu akan menamparku tapi aku berhasil menangkis tangan nya yang berukuran normal.

"Dasar jalang! Berani menantangku? Lihat saja! Aku akan menghancurkan wajahmu sampai hewan pun jijik melihatmu! " Ancamnya.

"Oi! Mau sampai kapan kamu tertawa? Ini acara tinju, bukan komedi! Cepat bantu aku!" Aku melirik Mahito.

"Hahaha baiklah tapi besok belikan aku bento ya" Mahito berdiri di sebelahku.

Aku mengacungkan jari jempolku. Kami pun mulai bermain-main di tempat itu. Akhirnya tidak terlalu menyenangkan karena dugaanku benar.

Orang itu adalah anjing sombong yang hanya berpura-pura menjadi yakuza untuk menakuti orang-orang sekitar. Meski kami menang dalam duel 2vs14 tetap saja aku mendapat beberapa luka diakibatkan pukulan dari mereka yang menggunakan tongkat bisbol.

Aku baru sampai di depan apartment Nanami pada jam 17.40. Aku lupa passwordnya jadi aku hanya bisa menunggu di samping pintu rumah. Tanpa sadar aku pun tertidur.

Yaa hari ini memang hari yang melelahkan.

-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-

Aku mengerjap-ngerjap mataku. Aku baru terbangun dari tidurku. Aku melirik jam di sebelah kananku yang menyala dalam gelap.

Jam 6:38.

Aku memutuskan untuk tidur kembali karena aku baru akan sekolah di jam 8pagi. Aku mengubah posisiku jadi menghadap kanan. Aku bermaksud mencari guling tapi aku malah merasakan sesuatu yang sangat besar di sebelahku.

Aku meraba sesuatu itu dari atas sampai bawah. Sampai ke bagian teratas. Hmmm mancung, ini bibirnya? tipis, dan bau badannya sangat khas.

Aku turun ke bawah sedikit. Aku merasakan sesuatu yang berbentuk kotak yang keras. Entah kenapa aku sangat suka mengelus sesuatu ini.

"Mau sampai kapan kamu merabaku? Cabul! " Suara berat yang khas itu sempat mengagetkanku.

Aku langsung menyalakan lampu di sebelah kananku.

Halu with Nanami kentoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang