Ricky berkeringat dingin. Ia tak berani melihat kesana kemari karena merasakan tekanan yang sangat kuat dari orang-orang di sekitarnya.
"Dimana kau sembunyikan Alan? " Tanya (name).
"A-aku.... Bukan, gadis berambut pirang yang membawa dia pergi! " Jawab Ricky.
"Gadis pirang? " Nanami memastikan dirinya tidak salah dengar.
"Ya! Lalu, aku juga menelpon adik Al yang bernama Alanna. Seseorang mengangkatnya "
"SIAPA YANG MENGANGKATNYA?! " Tanya (name) bersamaan dengan yang lain.
"Mereka adalah salah satu klompok pengedar narkoba Dan racun terbesar di DUNIA "
Yang lain terdiam. Nanami buka suara.
"Redrabbit " Gumam Nanami.
(Name) langsung menoleh kearah Nanami.
Ricky mengangguk.
"R-red rabbit? Kenapa mereka menculik kedua anakku? Hmmm apa salah satu dari kalian bermasalah dengan mereka?" (Name) mengedarkan pandangan Dan menatap adik nya satu persatu.
Mereka kompak menggelengkan kepala.
Nanami tiba-tiba beranjak dari tempat duduknya. Dia berjalan menuju meja telpon.
Ia menekan nomor lalu mengarahkan gagang telpon ke telinganya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seseorang menjawab panggilan tersebut.
"Kita ke Denmark sekarang juga! " Perintah Nanami.
"Kebetulan aku sudah lama tidak bertemu dengan para tetua bodoh itu " Nanami menyeringai.
"Yes, sir! "
Nanami mengakhiri panggilan.
(Name) yang ternyata sudah ada di belakang Nanami pun keheranan.
"Kenapa tiba-tiba kau malah ingin kesana? Markas redrabbit kan ada di kepulauan Faroe " Ucap (Name).